Pembunuhan di Lubuklinggau

Ini Peran 4 Tersangka Pembunuh Dedek di Lubuklinggau, Jasad Korban Dikubur 6 Jam Setelah Dibunuh

Jasad Abdie Haqim Perdana dikubur para pelaku di kebun karet, Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuklinggau Timur I tak jauh dari Bandara Silampari

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Eko Hepronis
Polres Lubuklinggau menangkap empat tersangka pelaku pembunuhan Abdie Haqim Perdana alias Dedek (15 tahun), warga Jalan Hanura RT 10 Kelurahan B Srikaton Kecamatan Tugu Mulyo, Kabupaten Musi Rawas, Sumsel. 

Duka mendalam dirasakan keluarga Abdie Hakim Perdana alias Dedek di Musirawas.

Anak kesayangan itu yang sebelumnya dilaporkan hilang ternyata menjadi korban pembunuhan.

Kasus ini terungkap setelah penemuan jasad remaja 15 tahun ini di sebuah kebun karet di Lubuklinggau, Sabtu (14/11/2020).

Angga, paman Dedek menceritakan, terakhir berjupa dengan keponakannya itu Sabtu (31/10/2020) malam atau sekitar dua pekan lalu.

Sebab keesokan harinya Minggu (1/11/2020) Abdie Hakim Perdana yang akrab disapa Dedek dinyatakan hilang.

Dua pekan kemudian, Angga kaget mendapat kabar Dedek tewas terbunuh dan beberapa tersangka pembunuhnya sudah tertangkap oleh anggota Polres Lubuklinggau.

"Sabtu (31/10/2020) malam aku masih sempat ketemu dia (Dedek), aku tanya mau kemana, dia bilang mau malam mingguan. Terus aku bilang jangan ketempat yang enggak-enggak, terus dia bilang iya," tutur Angga, paman dari Dedek saat berbincang dikediaman korban di Desa B Srikaton Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musirawas, Minggu (15/11/2020).

Angga menuturkan, keesokan harinya, keponakannya tersebut pamit kepada ibunya, mau pergi main.

"Terus pas hari Minggu (1/11/2020) sekitar pukul 15.00 menjelang sore, dari cerita ibunya, kalau Dedek pamitan mau main. Saat itu Dedek sedang masang plat sepeda motornya."

"Karena sepertinya buru-buru setelah mendapat telpon temannya, Dedek nggak makai motornya sendiri karena platnya belum terpasang, tapi makai motor ibunya," tutur Angga.

Sejak pergi Minggu (1/11/2020) sekitar pukul 15.00 itu, Dedek tak pernah pulang.

Hingga akhirnya pihak keluarga menjadi cemas dan melakukan pencarian kemana-mana.

Sampai kemudian juga menginformasikan kehilangan korban di media sosial.

Menurut Angga, pihak keluarga sama sekali tak menduga kalau Dedek akan mengalami kematian secara tragis.

Sebab korban dikenal sebagai orang yang berperangai baik dan tidak neko-neko.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved