Pilkada 2020

Hari Ini Kertas Suara Dikirim Dari Surabaya, Polda Sumsel Siap Lakukan Pengamanan Saat Tiba

Pengawalan setelah tiba di Sumsel, akan segera dilakukan dari polres yang bersangkutan di backup Polda Sumsel. Pastinya, anggota dikerahkan.

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Vanda Rosetiati
HUMAS POLDA SUMSEL
Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S, MM. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG – Kertas surat suara untuk Pilkada di tujuh Kabupaten Kota di Sumsel, Senin (16/11/2020) mulai dikirim ke Sumsel.

Hal ini diungkapkan Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Eko Indra Heri ketika dikonfirmasi Tribunsumsel.com.

Jenderal Bintang Dua ini menerangkan, kertas surat suara untuk pilkada di tujuh kabupaten kota di Sumsel sudah selesai di cetak. Surat suara tujuh kabupaten kota, semuanya di cetak di Surabaya.

“Pengawalan setelah tiba di Sumsel, akan segera dilakukan dari polres yang bersangkutan di backup Polda Sumsel. Pastinya, anggota dikerahkan untuk melakukan pengamanan setiap setiap tahapan pilkada,” ujar putra asli Sumsel ini.

Untuk pengerahan pasukan untuk pengamanan, tak hanya Polri tetapi juga TNI dari Kodam II Sriwijaya. Menurut Irjen Eko, pengamanan dengan mengerahkan anggota gabungan penuh dikerahkan lebih banyak pada hari H.

Ketika disinggung mengenai daerah rawan di Sumsel yang melaksanakan pilkada, pastinya Polda Sumsel telah memetakan dari tujuh wilayah tersebut. Salah satunya yang menjadi perhatian di Kabupaten Ogan Ilir.

Karena, Kabupaten Ogan Ilir yang sebelumnya ada paslon yang didiskualifkasi kembali ikut berkompetisi. Ini menjadi perhatian tersendiri dari Polda Sumsel, agar pelaksanaan pilkada di Ogan Ilir berjalan lancar dan aman.

“Sejauh ini, kondisi di wilayah Sumsel masih kondusif. Saya juga menghimbau, bila ada permasalahan atau perihal pilkada, pasangan calon bisa menempuhnya melalui jalur hukum,” jelas Kapolda.

Lanjut Irjen Eko, secara umum kondisi keamanan dan ketertiban di Sumsel masih aman. Disini, Polrestabes Palembang juga ikut dikerahkan meski Palembang tidak melaksanakan pilkada. Tetapi, Polretabes Palembang juga dilibatkan. Karena, di Palembang banyak dilakukan debat kandidat.

Terkait pengawalan terhadap komisioner KPU dan juga kandidat, Prof Eko mengatakan bila hal itu sudah dilakukan. Meski ada kandidat yang tidak mau dilakukan pengawalan, Polda Sumsel tetap melakukan pemantauan.

Pemantaua dilakukan dengan mengerahkan anggota dengan berpakaian preman atau berseragam. Pastinya, untuk pengerahan anggota berpakaian preman diterjunkan dari Intelkam.

Kapolda Sumsel juga mengharapkan kepada seluruh elemen masyarakat, untuk ikut mensukseskan pelaksanaan pilkada di tujuh kabupaten kota di Sumsel. Sehingga, dengan peran semua pihak pelaksanaan pilkada di Sumsel berjalan lancar.

Irjen Eko juga berharap, agar pendukung dan juga simpatisan kandidat bisa menahan diri bisa muncul sesuatu hal. Biarkan, kandidat yang menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul di pilkada.

Ikuti Kami di Google

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved