Pilkada Musirawas 2020
65 Persen Puas Kepemimpinan Hendra Gunawan, H2G-Mulyana Berpeluang Menang Pilkada Mura 2020
Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil bupati Hendra Gunawan-Mulyana berpeluang besar menang Pilkada Musirawas
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil bupati Hendra Gunawan-Mulyana atau yang lebih dikenal H2G-MULYANA mempunyai peluang besar memenangkan Pilkada Musirawas 2020.
Potensi kemenangan paslon yang mengusung jargon Lanjutkan Musirawas Sempurna ini terungkap dalam release survei Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI) yang digelar di Hotel Santika Radial Palembang, Minggu (14/11/2020).
“Dua paslon yang bertarung yakni Ratna Machmud-Suwarti (RAMAH BERARTI) dan Hendra Gunawan-Mulyana (H2G-MULYANA). Temuan survei untuk simulasi dengan memakai contoh kertas surat suara didapatkan elektabilitas H2G-MULYANA (60,7 %) dan RAMAH BERARTI (29,8 %), serta massa yang belum menentukan pilihan 9,5 %."
"Kuatnya tarikan elektoral paslon H2G-Mulyana tidak lepas dari kinerjanya yang baik di masyarakat,” ungkap Direktur eksekutif LKPI, Arianto.
Lebih lanjut lembaga yang tergabung dalam Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (PERSEPI) ini menerangkan, kinerja yang baik merupakan bukti kepercayaan masyarakat terhadap H2G-MULYANA.
Pemilih menjatuhkan pilihannya pada H2G-MULYANA salah satunya adalah kinerja yang baik.
Tolak ukur khususnya Hendra Gunawan selama memimpin kabupaten Musirawas dirasakan masyarakat sangat puas (6 %), puas (65 %), tidak puas (27 %), tidak puas sama sekali (0,4 %) dan tidak tahu/rahasia (1,6%).
Efek dari kinerja yang baik tergambar dari tingginya elektabiitas H2G-MULYANA.
Tingkat kepuasan masyarakat yang baik merupakan modal utama bagi siapa saja yang akan maju dalam pilkada untuk unggul.
Selain itu, lanjut mantan auditor konvensi survei calon presiden partai Demokrat ini, masyarakat juga beralasan memilih H2G-MULYANA karena sudah ada bukti hasil kerja yang nyata dan orangnya perhatian pada rakyat serta bisa membawa perubahan yang lebih baik untuk kabupaten Musirawas.
"Alasan bisa membawa perubahan yang lebih baik dari sebelumnya sebagai kabupaten yang berstatus tertinggal menjadi status tidak tertinggal secara nasional merupakan prestasi yang diakui masyarakat."
"Suara H2G-MULYANA adalah suara kepercayaan masyarakat Musirawas. Jarak elektabilitas H2G-MULYANA dengan RAMAH BERARTI cukup jauh yakni sekitar 30 %. Kalau tidak ada kejadian luar biasa, H2G-MULYANA akan memenangkan pilkada Musirawas. Bahkan potensi untuk unggul diatas 70 % bisa diraih H2G-MULYANA dari uji statistik yang kita lakukan,” ujar mantan kordinator Lembaga Survei Indonesia (LSI) ini.
Lebih lanjut pria yang gemar memakai baju batik ini menambahkan, untuk tingkat popularitas (kedikenalan) dan akseptabilitas (kedisukaan) dari masing-masing nama adalah sebagai berikut. H.Hendra Gunawan, popularitas (99 %) dan akseptabilitas (96 %). Hj. Suwarti popularitas ( 87 %) dan akseptabilitas ( 78 %). Hj Ratna Machmud popularitas ( 86 %) dan akseptabilitas ( 80 %). Hj. Mulyana ( 64 %) dan akseptabilitas (63 %).
“Pilkada menyisahkan waktu satu bulan lagi. Masyarakat sudah punya pilihan masing-masing dan yang belum menentukan pilihan sudah sangat kecil. Sulit untuk terjadi perubahan yang signifikan melihat rentan waktu pilkada yang semakin dekat."
"Tingkat kemantapan pilihan pada masing-masing paslon mayoritas sudah cukup kuat yakni diatas 68 %. Dari parameter survei yang kita ukur, mayoritas sudah dipenuhi H2G-MULYANA untuk memenangkan kontestasi pilkada kabupaten Musirawas 9 Desember 2020,” pungkas lelaki yang biasa di sapa dengan nama Iyan ini.
Survei LKPI dilakukan 2-8 November 2020 dengan jumlah sample 420 responden (42 desa/kelurahan) yang tersebar di 14 kecamatan di kabupaten Musirawas.
Metode yang digunakan Stratified Multistage Rrandom Sampling dengan marjin of error +/- 5 % dan tingkat kepercayaan 95 %.
Wawancara dilakukan tatap muka dengan melibatkan mahasiswa yang berasal dari Palembang.
Menanggapi hasil survei tersebut, Ketua Tim Pemenangan Ramah Berarti, Murtin mengaku tidak terkejut dengan hasil survey, karena hasil survey keluar sesuai dengan yang memesan.
"Karena yang namanya survei itu tergantung yang mesan. Kita tidak tahu apakah itu benar independen atau tidak," ungkap Murtin pada wartawan.
Murtin mengungkapkan, hasil survei mereka berbanding terbalik dengan fakta di lapangan saat ini, bahkan hasilnya berbeda dengan hasil survey itu, karena masyarakat yang ingin perubahan itu sangat banyak.
"Masyarakat yang ingin perubahan itu luar biasa, jadi apabila ada survei hasil besar itu biasa saja, yang pasti situasi dilapangan sangat solid dan kondusif untuk 01 ," ungkapnya.
Ia mengaku, tim Ramah Berarti selama ini tidak mengacu pada hasil survey saja, tapi mengacu pada fakta dilapangan dan melihat realitas masyarakat arus bawah.
"Survey ada bagiannya sendiri, kalau pun ada survei kami tidak akan mengungkapkan hasil survei, karena survey ini sangat tendensius," tambahnya.