Kembali Ungkit Dugaan Kasus Lama Habib Rizieq, Siapa Sebenarnya Sosok Henry Yosodiningrat ?

Kasus yang dimaksud adalah laporan polisi yang didaftarkan ke Polda Metro Jaya pada 31 Januari 2017 lalu.

Editor: Weni Wahyuny
KOMPAS.com/FABIAN JANUARIUS KUWADO
Henry Yosodiningrat 

Ayah Henry, Haji Abdul Muin Dulaimi, bergelar Kapitan Dalom Mahkota Raja, generasi XIII dari Sai Batin Marga Pugung Penengahan.

Ayahnya adalah seorang veteran pejuang Kemerdekaan RI.

Ibunya, Hj Hayarani, bergelar Batin Ayu berasal dari Pulau Pisang (Krui) yang juga seorang veteran pejuang Kemerdekaan RI.

Sepak terjang Yosodiningrat di bidang hukum menggelombang sejak 1980-an sampai sekarang.

Berbagai perkara besar dapat ditangani sukses.

Sebagai ahli hukum, tahun 2007 Henry pernah menjadi narasumber pemerintah dalam penyusunan uji materi UU Narkotika di Mahkamah Konstitusi (MK) dan sebagai anggota Panitia Penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Pelaksanaan UU Perubahan atas UU 22/1997 tentang Narkotika.

Pendapat Henry-lah yang akhirnya dipakai hakim MK untuk tetap memberlakukan hukuman mati.

Padahal, lawan debatnya adalah nama-nama besar di dunia hukum, dalam dan luar negeri, seperti Prof. Dr. J.E. Sahetapy, Dr. Todung Mulya Lubis, Racland Nassidiq dari Imparsial, dan Prof. Philips Alston dari New York University School of Law.

Selanjutnya, Henry Yosodiningrat mendapatkan Gelar S2 dan Gelar Doktor Ilmu Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Trisakti.

Sejak 1978 Henry menekuni profesi sebagai Advokad/Penasehat Hukum.

Sebagai informasi tambahan, Ketua Badan Hukum Front Pembela Islam (FPI), Sugito Atmo Prawiro, telah menanggapi apa yang dilakukan Henry Yosodiningrat terkait kasus lama Habib Rizieq Shihab yang diungkit kembali olehnya.

"Dasar laporannya apa? Kalau saya tidak salah ya soal status Facebook Habib Rizieq. Setahu saya, beliau tidak punya Facebook," kata Sugito saat dihubungi, Kamis (12/11/2020).

Jika memang dasar hukumnya kuat, Sugito memaklumi apa yang dilakukan Henry.

"Dengan ini, saya yakin polisi akan bekerja secara objektif mengenai pelaporan tersebut," lanjutnya.

Habib Rizieq Singgung Revolusi Berdarah

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved