Inilah Tujuh Cara Mengurangi Rasa Sakit di Malam Pertama
Pengalaman melepas keperawanan berbeda-beda bagi setiap individu. Beberapa orang mengatakan momen tersebut menyakitkan
TRIBUNSUMSEL.COM - Pengalaman melepas keperawanan berbeda-beda bagi setiap individu.
Beberapa orang mengatakan momen tersebut menyakitkan, sementara yang lainnya tidak melaporkan rasa sakit sama sekali.
Namun, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan untuk meringankan rasa sakit di momen malam pertama dan membuat pengalaman tersebut lebih memuaskan.
Dilansir Medical News Today, keperawanan bukanlah istilah medis dan setiap orang bisa jadi memandangnya secara berbeda pula.
Namun, bagi banyak orang, istilah ini mengacu pada pentrasi seks melalui vagina.
Pahamilah bahwa penetrasi seks bisa terasa menyakitkan karena berbagai hal, bukan hanya karena hilangnya keperawanan.
Beberapa orang meyakini itu disebabkan oleh robeknya selaput dara atau lapisan tipis yang menutupi vagina yang dialami beberapa orang saat pertama kali berhubungan seks.
Namun, tidak semua orang memiliki selaput dara, dan bahkan jika mereka memilikinya, selaput dara mungkin tidak robek saat berhubungan seks.
Rasa sakit ketika malam pertama juga bisa disebabkan oleh kurangnya lubrikasi, kecemasan yang menyebabkan kejang otot, atau pasangan yang terlalu terburu-buru atau terlalu kuat.
Mengurangi rasa sakit di malam pertama Tak peduli seperti apapun tipe orangnya, komunikasi terbuka adalah kuncinya.
Agar pengalaman tersebut memuaskan kedua belah pihak, sampaikanlah apa yang membuat masing-masing nyaman.
Orang-orang yang tidak merasa nyaman mengungkapkan hal itu mungkin belum siap berhubungan seks.
Mereka mungkin khawatir pasangannya marah atau tersinggung jika mereka memberikan umpan balik.
Namun, ingatlah bahwa ketika ada pihak yang tidak nyaman atau merasa sakit, aktiivitas sekual idealnya dihentikan.
Ketakutan atau kecemasan yang dihadapi ketika berhubungan seks idealnya juga diungkapkan kepada pasangan.