Kebakaran di 1 Ulu Palembang
21 Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal, Ini Dugaan Penyebab Kebakaran di 1 Ulu Palembang
Kebakaran di 1 Ulu Kota Palembang berlangsung cepat sehingga warga tidak sempat menyelamatkan barang-barangnya.
Penulis: Pahmi Ramadan | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Kebakaran di Jalan KH Faqih Usman, Kelurahan 1 Ulu Laut, Kecamatan SU I Palembang, Jumat (13/11/2020), diduga berasal dari kompor rumah warga yang ditinggal.
"Dugaan sementara yang kita dapatkan dilapangan api berasal dari kompor rumah warga yang ditinggalkan saat memasak," ujar Kapos Polairud Pos 30 Ilir AM Siregar saat ditemui di TKP, Jumat (13/11/2020).
Menurut Siregar, pihaknya mengerahkan dua unit kapal assist KJ 03 dan KJ 05 untuk membantu memadamkan api.
"Jadi kapal tersebut ikut membantu melakukan penyemprotan di rumah-rumah warga yang terbakar dari sungai," katanya.
Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 19.30 WIB.
"Untuk korban jiwa tidak ada," jelasnya.
Sementara itu Antoni ketua RT 19 mengatakan, api menghanguskan bedeng di dua RT.
"Jadi disini ada 14 bedeng, dan akibat kebakaran tersebut api menghanguskan 8 unit rumah di dua RT yang ditempati 21 kepala keluarga (KK)," ujar Antoni.
Kebakaran berlangsung cepat sehingga warga tidak sempat menyelamatkan barang-barangnya.
"Kami berharap adanya bantuan dari pemerintah untuk musibah kebakaran ini," tutupnya.

Korban Menangis
Seorang korban yang rumahnya kebakaran bernama Marina, terus menangis bersama warga lantaran rumahnya hangus terbakar.
"Tadi kami sedang duduk-duduk di depan rumah, tiba-tiba ada api besar dari arah rumah kami," ujar wanita 35 tahun ini.
Setelah melihat api makin membesar, Marina bersama warga lainya berlarian untuk menyelamatkan diri.
"Yang ada dipikiran kami hanya menyelamatkan diri, tidak sampai 20 menit rumah kami hangus terbakar," katanya.
Diketahui rumah di Tempat Kejadian Perkara (TKP) merupakan semi permanen.
"Tidak ada yang tersisa, hanya baju di badan yang berhasil kami selamatkan," katanya sambil menangis.
Sementara itu beberapa warga di TKP mengatakan, api tidak bisa dikendalikan.
"Karena rumah ini semi permanen dan rata-rata bahan bangunannya kayu jadi api cepat membesar sehingga menghanguskan rumah warga disini," kata warga.
Api berhasil dipadamkan petugas pemadam kebakaran dihantu warga.