Pembunuhan di Rusunawa Palembang
Sebentar Lagi Menikah, Janda 2 Anak Dibunuh di Rusunawa Palembang, Kebohongan Pelaku Terbongkar
Wati memastikan bila pelaku kabur ke rumah kakak iparnya, lantaran pelaku ini tidak memilki keluarga di Palembang.
Yanto masuk ke dalam rumah korban, melalui ventilasi yang terbuat dari alumunium dipadukan kaca.
“Kata anak korban, ibunya tiduran sambil memasang headset. Pelaku masuk dan langsung menganiaya korban di tempat tidur. Korban berteriak dan keluar rumah untuk meminta tolong. Itu ceritanya,” ungkap Wati.
Pelaku Sembunyi di Rumah Kakak
Kasubag Humas Polrestabes Palembang Akp Irene mengatakan, diduga korban menghina istri tersangka dengan kata-kata kasar hingga istri pelaku melaporkan kepada pelaku.
Mendapatkan laporan istrinya tersangka merasa tersinggung sehingga pada saat kejadian pelaku mendatangi TKP, dengan cara memanjat rumah korban bagian belakang yang tidak terkunci.
Setelah berhasil masuk pelaku langsung mengambil sebilah sajam jenis pisau dari dapur milik korban.
Kemudian tersangka langsung menusuk leher korban, lengan di bawa ketiak serta pelipis matanya saat korban sedang tidur di dalam kamarnya dan saat itu korban berteriak dan meminta tolong.
Setelah itu tersangka langsung melarikan diri dengan cara melompat melalui jendela korban.
Tidak berselang lama tersangka berhasil berhasil diamankan.
"Mendapatkan laporan dari masyarakat Kspk dan piket Reskrim dengan dipimpin Kanit Reskrim langsung mendatangi TKP, kemudian setelah dilakukan olah TKP dan penyelidikan keberadaan pelaku diketahui bersembunyi di rumah kakak iparnya 500 meter dari TKP," kata Irene Selasa (10/11/2020).
Lanjut Irene menuturkan pelaku langsung diamankan di Polsek Ilir Timur I Palembang.
"Pelaku langsung diamankan di Polesk IT I Palembang untuk dimintai keterangan lebih lanjut," tutupnya.
Tanggapan Keluarga Korban
Titi Handayani (36 tahun), ibu dua anak di Rusunawa Palembang, tewas dibunuh tetangganya, Selasa (10/11/2020).
Keluarga berharap agar pelaku pembunuh Titi Handayani bisa segera mendapat hukuman setimpal.
Hal ini diungkap Heriansyah (44), paman korban saat ditemui di Instalasi Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.
"Keluarga kami dibunuh dengan sangat sadis. Kami sangat tidak terima dengan perbuatan itu," ujarnya, Selasa (10/11/2020).
Korban, diketahui memiliki dua orang anak yang masih berusia 5 tahun dan 10 bulan.
Saat ini kedua anak tersebut masih berada di rumah singgah kawasan Jakabaring Palembang.
Kedua anaknya sedang mendapat pendampingan untuk menghilangkan rasa trauma yang dialaminya.
Sebab peristiwa pembunuhan yang dialami ibunya, persis terjadi di depan mata anak korban.
"Anak-anak itu akan kami bawa ke kampung halaman kami," ujarnya.
Dikatakan Heriansyah, Keluarga baru mengetahui kabar tewasnya Titi setelah dihubungi kerabat mereka yang berada di Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Dikatakan bahwa korban sebenarnya merupakan warga Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang sudah lama tinggal di Jakarta.
Baru sekitar enam bulan terakhir, korban tinggal di kota Palembang dan menempati salah satu kamar di Rusunawa Kasnariansyah Palembang.
"Dia (korban) ini warga Pedamaran. Sempat juga merantau ke Jakarta lalu pulang lagi ke Palembang, baru beberapa bulan ini dia di Rusunawa," ujarnya.
Selanjutnya, jenazah korban akan dimakamkan di Desa Kampung III Kecamatan Pedamaran OKI.
"Rencananya akan langsung kami makamkan setibanya di kampung halaman," ujarnya. (tim/TribunSumsel.com)