Rezeki Tak Kemana, Usai Dipecat Robi Kini Punya Omzet 30 Juta Per Bulan dari Jualan Gedebok Pisang

Rezeki Tak Kemana, Dipecat di Masa Pandemi, Robi Kini Punya Omzet 30 Juta Per Bulan dari Jualan Gedebok

ISt
Pengusaha gedebok pisang 

Robi maklum dengan anggapan itu.

Selama ini, batang pisang selalu dibuang oleh petani.

Batang pisang hanya dimanfaatkan untuk pakan hewan.

Meski dianggap gila, pasangan itu tak patang semangat.

Mereka tetap mempromosikan produknya yang diyakini bisa menurunkan kolesterol.

Belakangan, Robi juga menjual keripik batang pisang itu di media sosial Facebook dan Instagram dengan akun Master Kethebog.

Ternyata, warganet antusias membeli keripik buatan mereka. Banyak yang penasaran dan memesan produk itu. Toko oleh-oleh di Madiun, Caruban, dan Ponorogo, juga ikut memesan.

Pemesan keripik itu tak hanya dari Jawa Timur, produk itu juga dipesan sejumlah pekerja migran Indonesia di Hong Kong.

Robi mencatat sudah dua kali menerima pesanan dari Hongkong. Pesanan pertama sebanyak 50 kilogram dan pesanan kedua 100 kilogram.

“Mereka tertarik membeli setelah melihat informasi dari Facebook,” ujar Robi.

Kini, Robi bisa menjual keripik batang pisang dengan merek Master Kethebog itu sebanyak 15-20 kilogram dalam sehari.

Keripik itu dijual seharga Rp 70.000 per kilogram.  

Dalam sebulan, keripik Master Kethebog bisa laku sebanyak setengah ton.

Setidaknya, Robi dan Niswatul memiliki omzet sekitar Rp 30 juta dalam sebulan.

Pesanan yang makin meningkat menjadikan Robi dan istrinya tidak bisa bekerja sendiri. Mereka dibantu tiga karyawan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved