Bocah Disekap di Kios Pasar, Mulut Dilakban hingga Kaki dan Tangan Dirantai, Teriakannya Buat Geger
Seusai mendengar suara minta tolong korban, pedagang terkejut dan langsung mengevakuasinya.
TRIBUNSUMSEL.COM - Nasib tragis dialami seorang bocah berinisial RK (11).
Ia disekap oleh tantenya sendiri di sebuah kios pada hari Minggu, 9 November 2020.
Penyekapan tersebut terjadi di Pasar Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Kasus penyekapan ini berhasil terungkap setelah pedagang mendengar teriakan korban.
Seusai mendengar suara minta tolong korban, pedagang terkejut dan langsung mengevakuasinya.
Kini, kasus tersebut sudah ditangani oleh pihak berwajib.
Pelaku penyekapan pun juga telah diamankan.

Baca juga: Joe Biden Masih Harus Lewati Proses Panjang Sebelum Dilantik jadi Presiden AS, Berikut Agendanya
Baca juga: Hotman Paris Temukan 4 Kejanggalan Hilangnya Uang Atlet eSport di Maybank, Winda Earl Buka Suara
Baca juga: Menangis Tersedu-sedu, Ade Londok Ungkap Penyesalan Kasihan Ibu Saya, Kini Sudah Dimaafkan Malih
Tangan dan kaki dirantai
Seorang pedagang di Pasar Baruga, Sarifuddin (33) mengatakan, saat kejadian itu ia awalnya sedang mengupas sayur.
Ia kemudian terkejut saat mendengar teriakan korban berusaha meminta tolong.
Sarifuddin kemudian menelusuri sumber teriakan minta tolong tersebut.
Ternyata, suaranya berasal dari dalam kios milik SR yang telah dikunci dari luar.
Mengetahui hal itu, ia bersama pedagang lainnya kemudian membuka paksa pintu kios tersebut.
Setelah berhasil membuka pintu, ia mendapati korban tak berdaya dengan kondisi tangan dan kaki dirantai serta mulutnya dilakban.
"Saya bersama iparku bawa ini anak keluar dari kios, lalu buka lakban dari mulutnya."