"Aku Malu Sama Teman-teman", Kisah Pilu Siswi SMK Digilir 3 Pria, Tangisnya Pecah hingga Trauma

Bukan hanya FS sendiri, ibu dan ayah bersama keluarga pun terlihat bersedih sekaligus kecewa setelah mengetahui kejadian yang menimpa FS.

Editor: Weni Wahyuny
tribunsumsel.com/khoiril
Ilustrasi Pencabulan Anak Perempuan 

Lalu korban jalan menuju rumahnya.

Di tengah perjalanan, berhentilah 4 sepeda motor dengan jumlah 8 orang.

Sekelompok pria tersebut menanyakan tujuan si korban.

FS lalu menjawab bahwa dirinya ingin pulang.

Mereka memberi tawaran pada korban untuk mengantar pulang ke rumah.

Setelah korban naik, para terduga pelaku pun bukannya mengantar pulang malah membawa korban ke arah Porsea dengan alasan untuk makan.

Selesai makan, mereka pun putar balik.

Lalu mereka membawa korban ke salah satu SD Negeri di Laguboti. Korban pun dibawa ke salah satu ruangan kelas.

Lalu tiga orang masuk dan memerkosa korban secara bergantian. Sedangkan lainnya berjaga di luar. Setelah diperkosa bergilir, korban pun pulang jalan kaki.

"Saya dibawa ke sana sudah pagi-pagi itu. Ada 8 orang membawa saya, empat sepeda motorlah. Saya dibawa ke kelas IA. Ada tiga orang yang melakukannya samaku," ujarnya saat disambangi di rumahnya pada Senin (9/11/2020).

Bercak darah yang ada di lokasi gedung sekolah diakui korban merupakan hasil perbuatan bejat ketiga orang tersebut.

"Bajuku pun berdarah-darah. Tiga oranglah yang memaksaku. Aku merasa malu sama teman-teman di sekitar ini," ujarnya sambil tertunduk dan menahan tangisan.

Korban Trauma

Hingga saat ini, korban masih terlihat lemas dan menyampaikan bahwa dirinya masih trauma dan takut melihat orang lain, apalagi lelaki yang belum dikenalnya.

"Masih takut, apalagi lelaki yang belum kukenal," pungkasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved