Miliki Bobot Tubuh 125 KG, Inilah Sosok Ahmad Irwandi Bocah 13 Tahun, Habiskan 9 Piring Nasi Sehari
Pelajar kelas 7 Madrasah Tsanawiyah 7 Tala itu masuk lagi ke RSUD Hadji Boejasin Pelaihari Sabtu dinihari karena kondisi kesehatan menurun.
Itu sebabnya pertumbuhan fisik keponakannya itu menjak cepat.
"Kalau berdasar pengamatan saya sejak duduk di bangku kelas 4 yang mulai tampak cepat pergambahan berat badannya. Itu terlihat dari postur tubuhnya yang tambah gemuk," tutur Yusuf.
Apalagi keponakannya itu termasuk anak yang gampang makan.
Maksudnya, tak pilih-pilih.
Menu masakan apa pun disantap hingga ludes.
"Dan, sangat hobi pedas. Paling suka yang serba pedas, yang paling pedas. Kalau dapat menu pedas, lomboknya pedas banget, kencang banget makannya," tandasnya.
Kendati kini Irwandi mengalami obesitas, siapa sangka 13 tahun lalu bungsu dari tiga bersaudara ini nyatanya lahir secara normal.
"Bobot lahirnya tiga kilogram. Normal saja seperti bayi lain," tutur Mardiah, ibu Irwandi.
Ditemui di Ruang Safir RSUD Hadji Boejasin, Pelaihari, Selasa (3/11/2020), Mardiah, menuturkan kondisi kesehatan anak bungsunya itu juga baik.
Tidak ada kelainan apa pun.
Namun ketika mulai masuk taman kanak-kanak (TK), pertumbuhan anak keempatnya itu mulai pesat.
"Sudah mulai gemuk, bongsor lah. Tapi masih dalam batas wajar saja," sebutnya.
Pelan namun pasti sejak TK tersebut pertambahan bobot anaknya terus menanjak.
Apalagi memang sangat kuat makan dan ngemil.
"Makannya kencang, belum lagi kalau di sekolahan juga jajan terus," paparnya. (banjarmasinpost.co.id/roy)
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Nafsu Makan Bocah Obesitas Tala Turun Lagi, Keluhkan Nyeri Kaki dan Lengan