Berita OKU Timur

Anak Anggota DPRD OKU Timur Korban Bandit Pecah Kaca, Ketua Dewan Minta Ketegasan Polisi

Ketua DPRD OKU Timur Beni Dafitson meminta ketegasan dari Kepolisian terkait kriminalitas di jalanan

Editor: Wawan Perdana
Sripo/ Resha
Rapat Paripurna DPRD OKU Timur, Senin (9/11/2020) membahas soal keamanan di kabupaten ini. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA-DPRD OKU Timur angkat bicara terkait kasus kriminal di jalanan, yang terjadi di wilayah Sebiduk Sehaluan.

Mereka meminta Kapolres, untuk segera mengambil tindakan tegas kepada pelaku.

Hal itu diungkapkan dalam Rapat Paripurna DPRD OKU Timur, Senin (9/11/2020).

Satu anggota DPRD dari Fraksi Partai Hanura, Riza Alif Kodim meminta pihak Kepolisian untuk segera menindak tegas pelaku yang melakukan kejahatan itu.

"Kami meminta agar pak Kapolres tegas dalam mengambil langkah untuk menciptakan kondusifitas keamanan di OKU Timur. Jika ini tidak segera dicarikan solusi nanti akan jadi pertanyaan," ujarnya.

Apalagi, kejadian kriminal sempat menimpa anak seorang anggota DPRD beberapa waktu lalu.

Tentu hal ini jadi perhatian karena bisa menimpa siapa saja, jika tidak segera ditindak.

"Anggota dewan saja begini, bagaimana kalau terjadi terhadap masyarakat biasa," tegasnya.

Baca juga: Bandit Pecah Kaca Menggasak Uang Rp125 Juta dari Mobil Anak Anggota DPRD OKU Timur

Senada, Ketua DPRD OKU Timur Beni Dafitson meminta ketegasan dari Kepolisian terkait kriminalitas di jalanan.

Apalagi saat ini wilayah tersebut tengah menghadapi Pilkada 2020.

"Tentu kita ingin keamanan dan kondusifitas OKU Timur tetap terjaga dengan baik, terlebih menjelang pelaksanaan Pilkada. Namun kita berharap jajaran Polres segera mencarikan solusi akan hal ini," jelasnya.

Sementara itu, Kapolres OKU Timur AKBP Dalizon menanggapi, masyarakat ataupun anggota DPRD sekalipun yang tertimpa kejahatan merupakan hal yang patut disayangkan.

Pihaknya terus bekerja keras untuk serius mengungkap kejahatan, khususnya 3 C (Curat, Curas dan Curanmor).

"Dalam hal pecah kaca yang menimpa pak Susanto, lidik kami sedang berjalan. Masih proses, dan kami serius. Namun memang waktu yang akan menjawabnya," ujarnya saat diwawancarai.

Pihaknya juga berupaya menekan angka kriminalitas dengan upaya preventif lebih intensif. Sehingga, masyarakat dapat lebih waspada saat bepergian maupun di dalam rumah.

"Kami juga sedang berusaha untuk mencegah terjadinya kejahatan," jelasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved