Pilkada Muratara 2020

11 Penyelenggara Pilkada Muratara Dipecat, Warga Mulai Pertanyakan Netralitas KPU dan Bawaslu

Sebab ditemukan penyelenggara pemilihan maupun pengawas di tingkat kecamatan dan desa masuk tim pemenangan calon kepala daerah

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Wawan Perdana
Rahmat Aizullah /Tribun Sumsel
Kantor Bawaslu Muratara. Sejumlah warga Musirawas Utara (Muratara) mulai mempertanyakan netralitas penyelenggara pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Musi Rawas Utara (Muratara) tahun 2020. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA-Sejumlah warga Musirawas Utara (Muratara) mulai mempertanyakan netralitas penyelenggara pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Musi Rawas Utara (Muratara) tahun 2020.

Sebab ditemukan penyelenggara pemilihan maupun pengawas di tingkat kecamatan dan desa masuk tim pemenangan calon kepala daerah.

Bawaslu dan KPU Muratara hingga saat ini telah memecat 11 orang penyelenggara yang melanggar netralitas.

Nama 11 penyelenggara itu ada dalam daftar tim pemenangan calon yang ditetapkan berbentuk surat keputusan (SK).

"Terus terang kami meragukan kenetralan penyelenggara, apalagi sudah banyak yang dipecat karena tidak netral," kata Rahman, warga Rupit, Senin (9/11/2020).

Dikatakan Rahman, 11 penyelenggara yang telah dipecat tersebut mengakui bahwa mereka tim pemenangan calon.

"11 orang yang dipecat itu kan yang ketahuan saja, karena namanya ada dalam SK tim pemenangan."

"Bagaimana dengan yang tidak ketahuan, dia jadi penyelenggara, memang namanya tidak ada dalam SK tim, tapi dia orang dekat calon, bahaya juga," ujar Rahman.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Muratara telah memecat 6 orang jajaran pengawas di tingkat kecamatan dan desa.

Enam orang tersebut terdiri dari satu Panwascam, satu staf Panwascam, dan 4 Pengawas Kelurahan Desa (PKD).

Berdasarkan hasil pemeriksaan dan pengkajian Bawaslu, keenam orang itu terbukti melanggar netralitas sebagai pengawas Pilkada.

"Mereka masuk dalam daftar tim pemenangan calon, setelah kita klarifikasi mereka mengakui, maka diberhentikan," kata Ketua Bawaslu Muratara, Munawir.

Munawir tidak bersedia menyebutkan SK tim pemenangan calon nomor urut berapa yang ada nama keenam pengawas yang dipecat tersebut.

"Tolong tulis salah satu calon saja, biar suasana agak tenteram, ayo kita sama-sama buat kondisi Pilkada yang aman dan tenteram," kata Munawir.

Tak hanya Bawaslu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Muratara juga telah memecat 5 anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) karena tidak netral.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved