Sekda Muara Enim Meninggal

Sekda Muara Enim Hasanudin Meninggal Dunia, 30 Tahun Mengabdi, Sosok Berdedikasi Tinggi

Sekda Muaraenim Ir H Hasanudin SH sudah 30 tahun lebih mengabdi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkab Muaraenim

Penulis: Ika Anggraeni | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Ika Anggraeni
Sekda Muara Enim, Hasanudin meninggal dunia, Minggu (8/11/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM,MUARAENIM-Sekda Muaraenim Ir H Hasanudin SH sudah 30 tahun lebih mengabdi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkab Muaraenim.

Hari ini, Minggu (8/11/2020), Hasanudin meninggal dunia karena sakit jantung dan gagal ginjal.

Kerabat sekaligus juga mantan Sekda Muaraenim Taufik Rahman saat menyampaikan sambutan mewakili keluarga dalam takziah di rumah duka di jalan Karet kecamatan Muaraenim, Minggu,(8/11/2020) malam menjelaskan, Hasanuddin merupakan sosok berdedikasi dan loyalitas yang sangat tinggi selama mengabdi untuk Muaraenim.

Hasanudin meninggalkan empat orang anak dan satu orang istri.

"Dan kami mewakili keluarga mohon maaf apabila selama beliau masih hidup dan bergaul, ada salah dan khilaf,"katanya.

Dikatakan Taufik, Hassanudin menjabat sebagai Sekda Muara Enim menggantikan dirinya.

Hasanudin dilantik pada 19 Mei 2015 di Muaraenim oleh Bupati Muzakir Sai Sohar.

"Direncanakan beliau akan dimakamkan pada esok hari, Ba'da Zuhur di TPU Pelita Sari dengan prosesi secara kedinasan,"jelasnya.

Untuk diketahui Hasanuddin lahir di Tanjung Agung 17 Agustus 1964.

Ia menikah dengan Hj Dra Linda yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil.

Sebelum dilantik menjadi Sekda Muaraenim, Hasanuddin menjabat sebagai Plt Sekda Kabupaten Muaraenim.

Ia menggantikan Taufik Rahman yang memasuki masa pensiun.

Hasanudin pernah menjabat sederet posisi penting dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Muaraenim.

  • Kasi Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian (1996-1997)
  • Kepala Bidang Data dan Pelaporan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Pemkab Muara Enim (1997-2002)
  • Kepala Bidang Pendataan dan Penilitian Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (2002-2003)
  • Sekretaris Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (2003-2007)
  • Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (2007-2011)
  • Asisten Perekonomian pembangunan dan Sumber Daya Alam (2011-2015)
  • Plt Sekda Muaraenim (2015) dan akhirnya memdapat promosi sebagai Sekda Kabupaten Muaraenim.

Hasauddin memulai pendidikan formalnya di SDN 1 Karang Agung, Pagar Agung Kabupaten Lahat, kemudian melanjutkan ke SMPN I Lubuk Linggau serta SMA di Santo Yosef Lahat Tahun 1983.

Hasanuddin melanjutkan pendidikan sarjana (S1) di Jurusan Agronomi Universitas Bengkulu pada tahun 1989 dan Magister (S2) Ilmu Ekonomi di Universitas Sriwijaya dengan meraih predikat Cum Laude pada tahun 2001.

Riwayat Sakit

Kepala RS Bukit Asam Medika (BAM) Tanjung Enim, dr Bandrio, membenarkan Sekretaris Daerah (Sekda) Muaraenin Hasanudin, sempat dibawa ke RS BAM Tanjung Enim, Minggu (8/11/2020).

"Betul, beliau tadi sempat dilarikan ke RS BAM, dan saat diantar ke RSBAM, beliau ditangani oleh petugas di IGD kita,"katanya.

Dijelaskan Bandrio, Hasanudin saat tiba di RS BAM Tanjung Enim telah menunjukan tanda-tanda kehidupan negatif.

"Nadi tidak teraba, napas tidak ada, rekam jantung flat, Untuk penyebabnya kemungkinan edema paru karena gagal ginjal dan gagal jantung."

"Beliau masuk IGD sudah tidak bernapas dan beliau memiliki riwayat cuci darah,"jelasnya.

Menurut Bandrio, segenap jajaran RS BAM Tanjung Enim turut berduka cita atas wafatnya Sekda Muaraenim.

"Kita segenap jajaran manajemen RS Bukit Asam Medika turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya sekda Muaraenim,"pungkasnya.

Hassanudin dilantik menjadi Sekda Muara Enim pada tanggal 19 Mei 2015.

Hasanudin lahir di Tanjung Agung 17 Agustus 1964.

Ia menikah dengan Linda yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil.

Hasanudin mengenyam pendidikan formalnya di SDN 1 Karang Agung, Pagar Agung, Kabupaten Lahat.

Kemudian melanjutkan ke SMPN I Lubuklinggau serta SMA di Santo Yosef Lahat.

Lalu melanjutkan pendidikan sarjana (S1) di Jurusan Agronomi Universitas Bengkulu.

Selanjutnya tahun 1989 dan Magister (S2) Ilmu Ekonomi di Universitas Sriwijaya dengan meraih predikat Cum Laude pada tahun 2001.

Selama berkarir sudah banyak training dan kursus yang diikutinya dan menjabat berbagai jabatan penting di Pemkab Muara Enim.

Nyeri Dada

Sekda Muara Enim Hasanudin meninggal dunia di Rumah Sakit Bukit Asam Medika Tanjung Enim, Minggu (8/11/2020) sekitar pukul 16.30.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Muara Enim Rusdi Khairulah menjelaskan, Sekda Muara Enim Hasanudin sebelumnya datang ke acara penutupan Muara Enim Offroad Expedition (MOX) 2020 di wisata Air Terjun Curup Tentang Bedegung, Desa Bedegung, Kecamatan Panang Enim, Kabupaten Muara Enim.

Sekda mewakili Plt Bupati Muara Enim.

Setelah secara simbolis menggalungkan medali bagi peserta offroader, almarhum duduk kembali ke tenda acara.

Setelah duduk, tiba-tiba almarhum mengaku nyeri di dada dan meminta Kadispora untuk mewakilinya membacakan sambutan Bupati Muara Enim.

Namun sebelum dibacakan alamarhum mengaku tidak tahan lagi dan semakin nyeri.

Sehingga Rusdi langsung menemani Sekda menuju rumah sakit Bukit Asam Medika Tanjung Enim

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved