Elpiji 3 Kilogram Langka di Pagaralam, Agen Gelar Operasi Pasar, Warga Harus Lihatkan KTP dan KK

TRIBUNSUMSEL.COM, PAGARALAM - Mengatasi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di Kota Pagaralam yang sudah terjadi sejak bebetapa pekan ini, empat agen besar di Pagaralam menggelar Operasi Pasar serentak di sejumlah lokasi.

Hal ini dilakukan agar masyarakat tidak lagi kesulitan mencari gas LPG 3 Kg yang beberapa hari terakhir ini kesulitan mendapat gas bersubsidi tersebut.

Bahkan sulitnya mendapatkan gas 3 Kg ini beberapa warga sudah menggunakan kayu bakar untuk bisa memasak.

Informasi yang dihimpun Sripoku.com (grup Tribunsumsel.com), penyaluran LPG 3 Kg, Jumat tanggal 6 November 2020 di sejumlah lokasi dengan jadwal PT Surya Rasadha 1 truk berlokasi di Jalan Gunung dan Talang Jawa dimulai sejak Pukul 09.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB sebanyak 560 Tabung.

PT Trijaya Prima 1 truk, lokasi di Terminal Nendagung dimulai sejak Pukul : 10.00 WIB sampai habis dan disediahkan 560 Tabung.

Untuk PT Alam Indah Dempo juga menyalurkan 1 truck dengan lokasi depan Bioskop lamo dimukai Pukul 09.00 WIB sampai pukul 10.30 WIB jumlah Tabung 560 tabung.

Baca juga: Salinan Surat Putusan MA Diterima di Menit-menit Akhir, KPU Ogan Ilir: Kami Baca Dulu

Sedangkan untuk PT Beringin Sakti juga 1 truck dengan lokasi Simpang Manna dumulai sejak pukul 10.00 WIB sampai habis dengan jumlah tabung 560 tabung.

Salah satu pemilik Agen, Dian mengatakan, operasi pasar yang digelar bekerjasama dengan Pemkot Pagaralam melalui Disperindagkop dan Polres Pagaralam ini digelar untuk mengatasi kelangkaan gas di Pagaralam.

"Kita menggelar oeprasi pasar ini untuk mengatasi masalah kelangkaan gas bersubsidi 3 Kg di Pagaralam," ujarnya.

Operasi pasar ini juga sebagai dilakukan sebagai bentuk komitmen agen LPG 3 Kg di Kota Pagaralam.

Ketersediaan Gas 3 Kg di Pagaralam setiap hari sebenarnya dapat tercukupi jika disalurkan tepat sasaran.

"Dalam oeprasi pasar ini kami meminta warga yang akan membeli membawa KTP dan KK agar kita tahu bahwa pembeli itu bukan dari kalangan ASN, TNI dan Polri. Kita juga menjatai satu warga satu tabung saja," tegasnya.

Ikuti Kami di Google