Seputar Islam

Bacaan Sholawat Nabi Muhammad SAW, Ada Sholawat Ibrahimiyah, Nariyah, Munjiyat, dan Nuril Anwar

Bacaan Sholawat Nabi Muhammad SAW, Ada Sholawat Ibrahimiyah, Nariyah, Munjiyat, dan Nuril Anwar

Penulis: Abu Hurairah | Editor: M. Syah Beni
Tribunsumsel.com
Bacaan Sholawat Nabi Muhammad SAW, Ada Sholawat Ibrahimiyah, Nariyah, Munjiyat, dan Nuril Anwar 

Hal ini juga sejalan dengan ungkapan para ulama sebagaimana tertulis dalam kitab Minhaajus sunnatin nabawiyyah dan Raudhatul muhibbiin:

“Barangsiapa yang mencintai sesuatu maka dia akan sering menyebutnya.”

3. Meraih sepuluh pujian dari Allah SWT

Dengan membaca sholawat, kamu akan mendapatkan imbalan yang luar biasa dari Allah SWT hingga 10 kali lipat sebagaimana hadist Nabi SAW.

Seperti yang dikatakan pada hadits berikut:

“Barangsiapa yang mengucapkan sholawat kepadaku satu kali, maka Allah akan mengucapkan sholawat kepadanya 10 kali.” (HR. Muslim)

4. Sarana untuk mempercepat terkabulnya doa

Ada beberapa sunnah yang harus dilakukan ketika hendak berdoa.

Dimulai dengan beristighfar, memuji Allah dan bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Hal itu dikarenakan, “semua doa terhalang, sampai dibacakan sholawat untuk Nabi Muhammad SAW“

5. Sarana untuk mendapatkan Syafaat

Syafaat terbagi ke dalam dua macam yaitu syafaat umum dan syafaat khusus.

Syafaat umum adalah syafaat yang diberikan oleh Allah kepada hambanya yang shalih.

Mereka yang terpilih dapat memberikan syafaat kepada orang-orang yang diperkenankan memberikan syafaat.

Hamba-hamba shalih yang dimaksud diantaranya para syuhada, penghafal qur’an dan sebagainya.

Adapun syafaat khusus adalah syafaat yang hanya dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW.

Semua orang khususnya Muslim pasti ingin mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW dan salah satu caranya adalah dengan bersholawat sebagaimana hadist Nabi SAW.

“Barangsiapa yang bersholawat kepadaku di pagi hari 10 kali dan di sore hari 10 kali, maka dia akan mendapatkan syafaatku pada hari kiamat.” (HR. at-Tabrani).

Keutamaan Sholawat

Ustadz Abdul Somad mengatakan, dalil perintah bershalawat bisa dilihat dalam Al Quran Surah Al Ahzab ayat 56.

UAS mengatakan, setiap majelis kalau tidak diisi dengan Sholawat, maka majelis itu menjadi masjlis bangkai, busuk dan berbau.

Doa tidak akan sampai kepada Allah SWT kalau tidak melalui Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Itulah mengapa setiap doa diawali dengan Sholawat.

Setelah itu, sholawat adalah rukun dalam khutbah Jumat. 

Jika khotib tak membaca Sholawat maka batal khutbah Jumatnya.

Selanjutnya sholat. Menurut Mazhab Syafii, sholat yang tak ada solawatnya maka batal solatnya.

Dalam hadits, Rasulullah SAW mengatakan, barangsiapa yang bersholawat kepadaku 1 kali, maka Allah SWT balas dengan 10 kebaikan.

Ditutupi 10 dosa dan kesalahan. Dan Dinaikkan 10 derajat tingkatan kemuliaan.

UAS menceritakan, pada satu waktu ada seseorang menghadap Rasullah SAW.

"Saya ini rajin berdoa ya Rasulullah. Bagaimana kalau doa saya itu, saya bagi ada di dalamnya Sholawat seperempat," cerita UAS.

Saat itu, Rasulullah SAW mengatakan hal itu bagus. Bahkan jika mau, bisa ditambah lagi.

"Bagaimana kalau doa saya itu setengahnya saya jadikan Sholawat," tanya sahabat tersebut.

Kata Nabi, bagus. Tapi kalau mau kamu tambah, tambah lagi.

Bagaimana kalau doa saya itu, saya jadikan dua pertiganya sholawat.

Bagus. Tapi kalau mau ditambah, tambah lagi. kata Nabi SAW.

Bagaimana kalau doa saya itu, semuanya Sholawat?

Apa kata Nabi SAW?

"Maka segala keinginanmu dikabulkan Allah, diperkenankan Allah. Segala susah hatimu dihilangkan Allah SWT, segala dosamu diampunkan Allah SWT," kata UAS mengutip hadits tersebut.

UAS melanjutkan, dengan bersholawat kepada Nabi SAW, kita sudah terlepas dari bakhil, kedekut.

Keutamaan Sholawat Lainnya

Shalawat memiliki banyak keutamaan yang akan didapat oleh orang-orang yang mengamalkannya.

Pertama, dikabulkan doanya. Rasulullah SAW bersabda: "Apabila salah seorang di antara kamu membaca shalawat, hendaklah dimulai dengan mengagungkan Allah Azza wa Jalla dan memuji-Nya. Setelah itu, bacalah shalawat kepada Nabi. Dan setelah itu, barulah berdoa dengan doa yang dikehendaki." (HR Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi).

Kedua, dijanjikan pahala berlipat. Rasuullah SAW bersabda: "Barang siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali." (HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa’i).

Ketiga, diangkat derajatnya. “Barang siapa di antara umatmu yang bershalawat kepadamu sekali, maka Allah menuliskan baginya sepuluh kebaikan, menghapuskan dari dirinya sepuluh keburukan, meninggikannya sebanyak sepuluh derajat, dan mengembalikan kepadanya sepuluh derajat pula'." (HR Ahmad).

Keempat, dikumpulkan di surga bersama Nabi. Rasulullah SAW bersabda: "Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku." (HR Tirmidzi). Kelima, mendapatkan syafaat Nabi. Dari Abdullah bin Umar, dia mendegar Rasulllah SAW bersabda: "Jika kalian mendengar adzan, maka ucapkanlah seperti yang diucapkan muadzin, kemudian bershalawatlah kepadaku. Sesungguhnya orang yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali. Lalu, mintalah kepada Allah wasilah untukku karena wasilah adalah sebuat tempat di surga yang tidak akan dikaruniakan, melainkan kepada salah satu hamba Allah. Dan, aku berharap bahwa akulah hamba tersebut. Barang siapa memohon untukku wasilah, maka ia akan meraih syafaat." (HR Muslim).

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved