Berita Pagaralam
Sulit Dapatkan Elpiji 3 Kg, Erni Warga Pagaralam Kembali Pakai Kayu Bakar untuk Masak
Sulitnya mendapatkan Gas 3 Kg ini membuat beberapa warga Pagaralam harus kembali menggunakan kayu bakar untuk memasak
TRIBUNSUMSEL.COM, PAGARALAM-Sejak dua minggu ini warga Kota Pagaralam kesulitan mendapat elpiji 3 kilogram.
Gas bersubsidi tersebut sangat sulit didapat di tingkat pengecer, pangkalan hingga agen.
Sulitnya mendapatkan gas 3 kg membuat warga harus mencari solusi lain agar bisa memasak.
Sulitnya mendapatkan Gas 3 Kg ini membuat beberapa warga Pagaralam harus kembali menggunakan kayu bakar untuk memasak.
Hal ini terpaksa dilakukan karena bahan bakar lain seperti minyak tanah juga sulit didapat saat ini.
Erni (52 tahun), seorang ibu rumah tangga warga Pagaralam terkategori warga kurang mampu terpaksa harus kembali memasak menggunakan kayu bakar sejak terjadi kelangkaan gas subsidi 3 kilogram.
Dirinya terpaksa menggunakan kayu bakar yang diambil dari kebun kopinya agar dapat terus memasak kebutuhan sehari-hari.
Baca juga: Sederet Fakta Sosok Joe Biden Calon Presiden Baru AS yang Jarang Diketahui, Pernah Ingin Bunuh Diri
"Sudah keliling warung ke warung cari gas melon tapi semuanya kosong. Jadi saya terpaksa masak pakai kayu bakar untuk memasak," ujarnya.
Juru Bicara DPC Hiswana Migas Pagaralam, Dian mengatakan, sebenarnya untuk stok di Pagaralam normal dan tidak ada pengurangan.
Pasalnya stok yang dikirim sesuai kuota permintaan.
"Kami dari Hiswana Migas dan Pertamina sudah akan menambah kuota Gas 3 Kg untuk Pagaralam. Namun kami sendiri bingung apa penyebab kelangkaan Gas 3 Kg yang dikeluhkan oleh masyarakat Pagaralam saat ini," ujarnya.
Menurut Dian penyebab kelangkaan Gas 3 Kg di Pagaralam diduga efek dari adanya kelangkaan Gas 3 Kg di kabupaten/kota tetangga.
"Kami akan terus memantau penyebab hal ini. Karena kami menduga ada oknum yang bermain atas kejadian ini," tegasnya. (Sp/ Wawan Septiawan)
