Semua TPS di Amerika Serikat Tutup, Jadi Rekor Partisipasi Terbanyak, Joe Biden Ungguli Donald Trump

Semua TPS di Amerika Serikat Tutup, Menjadi Rekor Partisipasi Terbanyak, Joe Biden Ungguli Donald Trump

Editor: Slamet Teguh
AFP/MANDEL NGAN AND JIM WATSON
Calon Presiden Partai Demokrat Joe Biden (kiri) dan Calon Presiden Partai Republik Donald Trump 

Perekonomian Amerika mencatat pertumbuhan 33% dalam kuartal terakhir tahun ini, menyusul kontraksi 31% dalam kwartal kedua di tengah krisis akibat virus corona.

Pakar ekonomi memperingatkan anjloknya perekonomian Amerika Serikat dalam tingkat terparah selama lebih dari 80 tahun, akan perlu waktu untuk diperbaiki.

Setelah North Carolina, Trump menuju ke Scranton, Pennsylvania, kota tempat penantangnya tinggal sampai berusia 10 tahun.

Dalam kampanye di kota itu, ia mengingatkan pendukungnya bahwa ia menang di negara bagian itu pada 2016, walaupun jajak pendapat menunjukkan ia akan kalah waktu itu.

Biden juga berkunjung ke Pennsylvania dan didampingi oleh penyanyi Lady Gaga di Pittsburgh.

Musisi John Legend mendanmpingi calon wakil presiden Kamala Harris.

Di Ohio, Biden mengulangi pesan penting dalam kampanyenya dengan mengatakan kepada pemilih bahwa pemilu itu terkait dengan jiwa Amerika.

Ia mengatakan sudah saatnya Trump "berkemas dengan koper-kopernya" dan mengatakan, "kita sudah lelah dengan cuitannya, kemarahan, kebencian, kegagalan dan, tidak bertanggung jawab."

Pada hari kampany terakhir Senin (02/11) Trump juga berkampanye di Traverse City, Michigan, dan Kenosha, Wisconsin. Kenosha diguncang kerusuhan Agustus lalu setelah polisi menembak seorang pria kulit hitam.

Di Traverse City, ia meminta dukungan dari warga kulit hitam Amerika.

Trump kemudian menuju Grand Rapids, Michigan untuk kampanye terakhir, kota terakhir yang sama yang ia singgahi dalam pemilu 2016.

Trump dan tim kampanyenya telah mengatakan akan menuntut dan mencegah negara bagian penting Pennsylvania menghitung suara dari pos, tiga hari setelah pemilu.

Mahkamah Agung AS telah mengizinkan pengadilan untuk memperpanjang batas waktu namun sejumlah hakim konservatif mengatakan kasus itu masih mungkin dipertimbangkan lagi setelah pemilihan presiden.

Kasus legal terkait hasil pemilu juga mulai terjadi di Minnesota, North Carolina dan Texas.

Apakah hasil dapat diketahui pada malam pemilu?

Diiperlukan beberapa hari untuk menghitung hasil pemilihan presiden Amerika Serikat, namun biasanya cukup jelas siapa pemenang pada dini hari keesokan harinya.

Pada 2016, Donald Trump tampil di New York pada sekitar pukul 03:00 pagi waktu setempat untuk menyampaikan pidato kemenangan di depan para pendukungnya.

Namun dalam pemilu kali ini, para pejabat telah memperingatkan hasilnya mungkin lebih lama, mungkin berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu karena lonjakan tajam dalam surat suara yang dikirim lewat pos.

Terakhir kali hasil tak begitu jelas sampai setelah pemilu adalah pada 2000. Pemenangnya baru dipastikan oleh Mahkamah Agung satu bulan kemudian.

Trump akan menjadi tuan rumah pada malam pemilu di dalam Gedung Putih dengan sekitar 400 tamu yang diundang.

Sementara sekitar 10.000 pengunjuk rasa diperkirakan akan berkumpul Selasa (03/11) malam di Black Lives Matter Plaza dan di taman tidak jauh dari Gedung Putih, menurut CBS News.

Biden dan Harris akan menyaksikan hasil pemilu di daerah asal calon wakil presiden itu di Wilmington, Delaware.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pemilu Amerika: Semua TPS telah ditutup, jumlah pengguna suara menuju 'rekor partisipasi terbanyak dalam satu abad' sekaligus pemilu 'paling memecah belah', https://www.tribunnews.com/internasional/2020/11/05/pemilu-amerika-semua-tps-telah-ditutup-jumlah-pengguna-suara-menuju-rekor-partisipasi-terbanyak-dalam-satu-abad-sekaligus-pemilu-paling-memecah-belah?page=all.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved