Menolak Diajak Nikah, Wanita Usia 54 Tahun Dibakar Hidup-hidup oleh Pacar, Pelaku Tidur di Kuburan
Maka dari itu, Agus sakit hati lantaran Ningsih tak mau melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan.
TRIBUNSUMSEL.COM - Catur Atminingsih (54) dibakar hidup-hidup hingga tewas oleh pacarnya bernama Agus Trikoyopari Suda (51).
Peristiwa nahas itu terjadi di Pedukuhan Tawang, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Korban yang akrab disapa Ningsih itu sempat menjalani perawatan beberapa minggu di rumah sakit dengan luka bakar hingga 50 persen.
Baca juga: Lowongan Kerja di KPK Khusus Lulusan S1, Berikut Kualifikasinya
Baca juga: Jadi Calon Ibu Negara, Sosok Jill Biden yang Baru Terkuak, Pernah jadi Model untuk Tambah Uang Saku
Baca juga: Suami Bertarung di Pilpres AS, Beda Gaya Nyonya Joe Biden dan Donald Trump Calon Ibu Negara
Baca juga: Istri Hamil Anak Selingkuhan, Suami malah Gelar Pesta Syukuran, Rekaman Adegan Sensitif Dibongkar

Berikut fakta selengkapnya:
1. Pelaku sakit hati
Dikutip Tribunnews.com dari TribunJogja.com, Agus mengaku sakit hati dengan sikap Ningsih.
Ia mengaku sudah menjalani hubungan asmara dengan Ningsih selama 3 tahun terakhir.
Sedangkan selama empat bulan terakhir, hubungannya menjadi renggang.
Maka dari itu, Agus sakit hati lantaran Ningsih tak mau melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan.
"Saya emosi karena saat ditanya kelanjutan hubungannya, mau saya ajak nikah, dia jawabnya tidak mau bila diajak nikah," ungkap Agus dalam konferensi pers di Mapolres Kulon Progo, Selasa (3/11/2020).
Baca juga: Semangat Abah, Pesan Terakhir Istri ke Suami Sebelum Ditemukan Tewas di Sumur, Kronologinya Pilu
Baca juga: 2 Hari Putus Cinta, Gadis 17 tahun Gantung Diri, Tinggalkan Surat : Jangan Tangisi Kepergianku
Baca juga: Sosok Pengemis Tajir di Aceh, di Tabungan Ada Ratusan Juta, Terbongkar saat Dimandikan di Sungai
2. Kronologi
Wakapolres Kulon Progo, Kompol Sudarmawan, mengungkapkan, awal mula pembunuhan itu terjadi pada 3 September pukul 17.00 WIB.
Pelaku dan korban bertemu di depan Puskesmas Mudal di Kapanewon Sentolo.
Saat itulah pelaku menyatakan keinginannya untuk menikah namun ditolak korban.
Lalu pada 4 September pukul 13.00 WIB, pelaku memiliki rencana jahat untuk membuat jera korban, yakni dengan cara membakarnya.