GEGER, Sepasang Babi Hutan Muncul di Atap Rumah Warga di Muaradua OKUS, Menghilang Saat Dikejar

Mengetahui kemunculan sepasang hewan tersebut, puluhan warga setempat sempat menyaksikan gerak-gerik hewan yang diduga tersesat itu dari jarak kejauha

Editor: Weni Wahyuny
SRIPO/ALAN
Dua ekor babi muncul di atap rumah warga Kampung Tanding Kelurahan Muaradua, Selasa (3/11/2020) kemarin. 

Babi itu sempat diusirnya dan diantar ke dalam hutan lagi.

Babi hutan tiba-tiba jinak yang viral di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) diperlakukan seperti manusia.
Babi hutan tiba-tiba jinak yang viral di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) diperlakukan seperti manusia. (TRIBUNSUMSEL.COM/RAHMAT AIZULLAH)

Namun tetap saja mengikuti Reno ke rumah.

"Aneh tapi nyata, sudah saya usir balik lagi ikut saya dia, anehnya itu karena ini babi hutan.

Biasanya babi hutan itu kalau lihat manusia pasti lari atau kita yang diseruduknya," kata Reno.

Reno melanjutkan, babi hutan itu ditinggalkannya di luar rumah lalu Reno menutup pintu rumahnya.

Selang beberapa waktu, Reno kemudian membuka pintu rumahnya dan melihat sang babi masih ada depan pintu.

"Saya pikir dia sudah pergi kan, saya kedepan lagi, ternyata dia masih ada depan pintu, tiduran, menangis dia," cerita Reno.

Kini kata dia, babi hutan itu dipeliharanya di depan rumah dan menjadi tontonan warga yang penasaran.

Tak hanya warga desa setempat, bahkan ada warga dari desa lain yang sengaja ingin melihat babi itu.

Reno mengaku diikuti babi itu sejak dua hari yang lalu, dan selama dua hari ini warga terus berbondong-bondong melihat sang babi.

Seekor babi hutan tiba-tiba jinak dan tak mau pergi di Desa Karang Waru, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara)
Seekor babi hutan tiba-tiba jinak dan tak mau pergi di Desa Karang Waru, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) (TRIBUNSUMSEL.COM/RAHMAT AIZULLAH)

"Sudah dua hari, sampai hari ini orang ramai terus lihat, warga sini, ada juga warga dari desa lain," ujar Reno.

Kepala Desa Karang Waru, Arwan juga mengaku aneh dengan babi hutan yang membuntuti Reno tersebut.

"Aneh, soalnya ini babi hutan, tau sendiri kalau babi hutan, nah ini babinya diam saja dia, dipegang diam, jinak, aneh," katanya.

Arwan tak habis pikir melihat babi itu tak mau pergi dari Reno, karena Reno bukan pemelihara atau pawang babi.

"Makanya kami satu desa ini aneh betul-betul aneh, warga dari mana-mana berdatangan terus, penasaran mau lihat," kata Arwan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved