Tulis dengan Bahasa Arab, Presiden Prancis Macron Jelaskan Maksud Ucapan yang Dianggap Kontroversial
Menghadapi situasi yang semakin memanas, termasuk juga menyusul adanya aksi teror yang terjadi di Nice, tepatnya di sebuah gereja, Kamis (29/10/2020),
TRIBUNSUMSEL.COM - Akhir-akhir ini Presiden Prancis, Emmanuel Macron menjadi buah bibir lantaran pernyataannya yang dianggap hina Islam dan Nabi Muhammad SAW.
Akhirnya Emmanuel Macron meluruskan terkait sikapnya yang dinilai mengundang reaksi negatif dari umat Islam sedunia.
Dilansir TribunWow.com, Macron sebelumnya dianggap mendukung kebebasan berekspresi dan kebebasan pers di Prancis, meskipun dalam konteks menghina Nabi Muhammad.
Buntutnya, banyak terjadi gejolak sebagai bentuk protes atas sikap dari Macron tersebut.
Baca juga: Ade Londok Akhirnya Bersuara Soal Kabar Uang Dibawa Lari Manajer hingga Ibu Batal Umrah : Suka Sedih
Baca juga: RESMI DIBUKA, Cara Mendaftar Kartu Prakerja Gelombang 11, Kuotanya 400.000 Orang
Baca juga: Di Ruang Kerjanya Irjen Napoleon Bonaparte Diduga Disuap, Naikkan Harga : Bukan Buat Saya Sendiri
Baca juga: CATAT, 4 Bantuan Pemerintah yang Bakal Cair Bulan November, Ada untuk Siswa hingga Pekerja
Sebuah toko di negara Kuwait yang sudah menarik produk produk Prancis (AFP)
Tindakan nyatanya ada seruan dari negara-negara dengan basis Islam di dunia untuk memboikot produk-produk Prancis.
Menghadapi situasi yang semakin memanas, termasuk juga menyusul adanya aksi teror yang terjadi di Nice, tepatnya di sebuah gereja, Kamis (29/10/2020), Emmanuel Macron akhirnya angkat bicara.
Melalui unggahan Twitter pribadinya, @EmmanuelMacron, Minggu (1/10/2020), dirinya mengatakan tidak bermaksud untuk mendukung penghinaan terhadap Nabi Muhammad dalam bentuk karikatur tersebut.
Selain itu, dirinya juga membantah disebut memusuhi Islam.
Baca juga: Terungkap Satu per Satu Pengendara Moge yang Keroyok 2 Anggota TNI, Ini Peran Tersangka Kelima
Baca juga: Noni Tak Nafsu Makan, Tak Ada Angin dan Hujan Surat Talak dari Abah Sarna Datang Tiba-tiba
Baca juga: Abah Sarna Tak Mau Pisah dengan Noni Tapi Beri Surat Talak, Keluarga Jawab Rumor Hamil Duluan
Baca juga: Aksi Suami Istri Berhubungan Intim saat Nyetir Mobil Buat Penyelamat Geleng Kepala, Nasibnya Kini
Menurutnya, kabar yang beredar belakangan ini terkait dirinya adalah ada kekurangpahaman.
Ia menegaskan bahwa apa yang dilakukan oleh pemerintahan Prancis hanyalah untuk memerangi terorisme yang mengatasnamakan Islam.
Dalam unggahannya tersebut, Emmanuel Macron menulisnya dengan menggunakan bahasa Arab.
"Saya melihat banyak kebohongan, dan saya ingin menjelaskan hal-hal berikut: Apa yang kami lakukan sekarang di Prancis adalah memerangi terorisme yang dilakukan atas nama Islam, bukan Islam itu sendiri.
Terorisme ini telah merenggut nyawa lebih dari 300 warga kita," tulis Emmanuel Macron menggunakan bahasa Arab.
Melalui unggahan Twitter pribadinya, @EmmanuelMacron, Minggu (1/10/2020), dirinya mengatakan tidak bermaksud untuk mendukung penghinaan terhadap Nabi Muhammad dalam bentuk karikatur tersebut. (Twitter/@EmmanuelMacron)