Tak Dukung Kartun Nabi Muhammad, Presiden Emmanuel Macron Paham Kemarahan Muslim : Boikot Tak Layak

Presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan dia dapat memahami mengapa Muslim dikejutkan oleh kartun kontroversial yang menggambarkan Nabi Muhammad.

Editor: Moch Krisna
AFP/Ludovic MARIN/POOL
Presiden Prancis Emmanuel Macron ikut serta dalam konferensi bersama Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus di Istana Elysee, Paris, Rabu (8/4/2020). 

Apa konteks dari pernyataan Macron?

Tiga orang ditikam hingga tewas di Nice pada Kamis oleh seorang pria Tunisia yang tiba di kota Perancis selatan pada Kamis (29/10/2020).

Perancis segera meningkatkan kewaspadaan keamanan nasionalnya ke tingkat tertinggi, dengan peningkatan keamanan di tempat-tempat ibadah dan sekolah di seluruh negeri.

Pada awal Oktober, guru Samuel Paty dipenggal di pinggiran kota Paris setelah menunjukkan kartun kontroversial Nabi Muhammad kepada beberapa muridnya.

Menanggapi serangkaian serangan tersebut, Macron mengatakan Perancis tidak akan pernah menyerah pada kekerasan.

Masalah ini telah menyebabkan ketegangan dengan beberapa negara mayoritas Muslim, dengan patung pemimpin Perancis dibakar di Bangladesh dan perang kata-kata dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang mempertanyakan kesehatan mental Macron.

Deretan serangan lain di Perancis sebelum pembunuhan di gereja Oktober 2020, guru bahasa Perancis, Samuel Paty, dipenggal kepalanya di luar sekolah di pinggiran kota Paris 

September 2020, dua orang ditikam dan terluka parah di Paris dekat bekas kantor Charlie Hebdo, tempat militan melakukan serangan mematikan pada 2015 Oktober 2019, operator komputer polisi yang diradikalisasi, Mickaël Harpon, ditembak mati setelah menikam hingga tewas 3 petugas dan seorang pekerja sipil di markas polisi Paris Juli 2016, dua penyerang membunuh seorang pendeta, Jacques Hamel, dan secara serius melukai sandera lainnya setelah menyerbu sebuah gereja di pinggiran Rouen di Perancis utara Juli 2016,

seorang pria bersenjata mengendarai truk besar ke kerumunan yang merayakan Hari Bastille di Nice, menewaskan 86 orang dalam serangan yang diklaim oleh kelompok Negara Islam (ISIS) November 2015, pria bersenjata dan pelaku bom bunuh diri melancarkan berbagai serangan terkoordinasi di gedung konser Bataclan, stadion utama, restoran, dan bar di Paris,

menyebabkan 130 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka. Januari 2015, dua pria militan Islamis memaksa masuk ke kantor Charlie Hebdo dan menembak mati 12 orang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Presiden Perancis "Paham" Muslim Marah dengan Kartun Nabi Muhammad", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/global/read/2020/11/01/080617470/presiden-perancis-paham-muslim-marah-dengan-kartun-nabi-muhammad?page=all.
Penulis : Shintaloka Pradita Sicca
Editor : Shintaloka Pradita Sicca

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved