Banjir di Desa Ujanmas Baru Muara Enim
Banjir Bandang di Ujanmas Baru Sudah Ke-2 Kalinya, Penyebabnya Diduga Karena Gorong-gorong Kekecilan
Kejadian banjir ini sudah dua kali, namun kali ini adalah yang terbesar. Gorong-gorongnya kekecilan dan mungkin tersumbat.
TRIBUNSUMSEL, MUARA ENIM - Gorong-gorong yang melintas Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Desa Ujanmas Baru, Kecamatan Ujanmas, Kabupaten Muara Enim diduga penyebab banjir bandang.
Pasalnya, diameter gorong-gorong sangat kecil dibandingkan dengan debit air.
Dari informasi dan pengamatan di lapangan, Jumat (30/10/2020), gorong-gorong air yang berdiamater seukuran drum minyak tersebut terlihat tidak bisa menampung debit air yang mengalir dari genangan di seberang jalan.
Air mencari jalan baru dengam menjebol bekas galian kabel yang posisinya d iatas gorong-gorong dan hanya sekitar satu meter dari jalan aspal.
Jika tidak cepat ditangani, jalan aspal Jalinsum yang dilintasi oleh kendaraan bertonase ratusan ton dan ribuan kendaraan setiap harinya dikhawatirkan akan amblas dan Jalinsum putus.
Menurut Kades Ujanmas Baru Samsir, pihaknya telah melihat dan memeriksa gorong-gorong tersebut ternyata kecil sekali seukuran ban sepeda motor sehingga tidak sesuai mengeluarkan debit air yang berada diseberang jalan akibatnya merendam puluhan rumah warga Desa Ujanmas baru, bahkan lima rumah warganya roboh dan rusak berat.
"Kejadian banjir ini sudah dua kali, namun kali ini adalah yang terbesar. Gorong-gorongnya kekecilan dan mungkin tersumbat," pungkasnya.
Untuk itu, lanjut Samsir, mereka berharap kepada Pemerintah Pusat dan pihak terkait untuk secepatnya menangani gorong-gorong tersebut dengan membuat yang baru dan lebih besar sehingga sesuai dengan debit air yang akan dikeluarkan dan tidak merendam rumah warganya.
"Sebab jika tidak segera diperbaiki, banjir tersebut terus meneror warga terutama ketika hujan turun. Kemudian dampak lainnya, Jalinsum akan putus sebab jalannya ambles," katanya.
PTBA Bantu Korban Banjir
PT Bukit Asam melalui CSR berikan bantuan kepada korban banjir bandang yang merendam 107 rumah di Desa Ujanmas Baru Kecamatan Ujanmas Kabupaten Muaraenim.
Bantuan tersebut diserahkan oleh SM CSR,Hartono melalui Asisten Manager Specialis Pengembangan Komunitas,Hartoyo, Jumat (30/10/2020).
Dikatakan Hartoyo bahwa pihaknya turut prihatin atas peristiwa banjir yang terjadi di desa Ujanmas Baru tersebut.
"Kita mewakili pihak perusahaan turut merasakan apa yang dirasakan para korban banjir ini dimana puluhan rumah terendam, bahkan ada lima rumah yang mengalami rusak berat yang ambruk karena pondasinya tergerus banjir," katanya.
Untuk itu mereka datang dengan membawa bantuan paket sembako berupa beras, mie instan, Air Mineral dan Gula Pasir.
"Bantuan ini sudah kita serahkan langsung kepada Pak Camat dengan didampingi kepala desa dan beberapa orang perwakilan korban banjir," katanya.
Ditambahkan Manager Humas, Komunikasi dan Korporat PTBA, Iko Gusman, bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk aksi cepat tanggap PT Bukit Asam kepada lingkungan di sekitar perusahaan.
"Begitu mendapatkan info adanya peristiwa tersebut, kita langsung berkoordinasi dengan CSR dan langsung turun memberikan bantuan berupa sembako untuk korban banjir,"katanya.
Ditambahkannya, mereka berharap adanya bantuan tersebut dapat sedikit membantu dan meringankan beban masyarakat yang tertimpah musibah.
Di lain pihak, Kades Ujanmas Baru,Samsir mengapresiasi adanya bantuan tersebut.
"Akibat kejadian ini sekitar 107 rumah warga kami di empat dusun terendam banjir, empat diantaranya roboh dikarenakan tanah pondasi rumah digerus air sehingga membuat rumah ambles dan roboh,"katanya.
Baca juga: Cegah Lonjakan Positif Corona Usai Cuti Bersama, IDI Minta Pemerintah Gencar Operasi Yustisi
Baca juga: Minggu Puncak Arus Balik Cuti Bersama, Sriwijaya Air Rute Palembang ke Babel Full 100 Persen
Dijelaskannya bahwa saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemda Muaraenim untuk mendirikan dapur umum.
"Dan tentu saja, kami mengharapkan bantuan semua pihak untuk warga kami ini, terutama bantuan sembako dan yang lainnya, mengingat hingga saat ini masih puluhan rumah warga kami terendam banjir yang mencapai ketinggian 1.5 meter," katanya.
Tedy (50) salah satu korban banjir juga mengaku kebingungan karena tidak memiliki tempat tinggal lagi dikarenakan rumahnya roboh karena tanahnya amblas.
"Kami berterima kasih pada PTBA yang sudah menyalurkan bantuan untuk kami dan kami memang dan sangat mengharapkan bantuan ini. Terus terang kami sangat bingung mau tidur dan tinggal kemana, karena kami tidak punya tempat tinggal lagi,"katanya.
Iapun sangat bersyukur saat kejadian anak dan istrinya tidak tertimpa bangunan rumahnya yang ambruk.
"Alhamdulilah, kami masih dilindungi allah SWT, hanya saja kami tidak menyangka rumah kami akan ambruk. Padahal saat kejadian saya sedang sibuk membantu tetangga lain yang sedang terkena banjir, dan tiba-tiba saja rumah kami ambruk,"tuturnya.
Terendam 1,5 Meter
Puluhan rumah di Desa Ujanmas Baru, Kecamatan Ujanmas terendam banjir.
Empat rumah di antaranya roboh karena tanahnya ambles.
Berdasarkan informasi dihimpun Tribunsumsel.com di lapangan, Kamis,(30/10/2020) peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 01.30 WIB.
Saat itu warga yang sedang tertidur lelap dikagetkan dengan suara air yang datang memasuki rumah mereka dan merendam isi rumah mereka.
Akibatnya puluhan rumah wargapun terendam air yang mencapai ketinggian sekitar 1,5 meter.
Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Muaraenim tiba di lokasi dan kemudian melakukan evakuasi terhadap para korban.
Salihudin (50) salah satu korban banjir mengaku tak menyangka banjir merendam rumahnya.
"Kejadiannya begitu cepat, sekitar pukul 01.30 WIB, air dengan tinggi 1,5 meter merendam rumah kami, akibatnya barang barang yang ada di dalam rumah dari parabot rumah tangga, pakaian, bahan pokok, dan juga hewan ternak juga ikut terendam air,"katanya.
Iapun sudah pasrah dengan apa yang terjadi dan hanya bisa mengharapkan bantuan dari semua pihak.
"Kami tidak tahu mau tidur dimana dan makan apa,semuanya harta benda kami terendam banjir. Kami berharap Pemkab Muaraenim dan pihak lainnya bisa membantu kami,"katanya.
Di lain pihak, koordinator Tim Rescue Dinas Pemadam kebakaran dan penyelamatan Kabupaten Muaraenim, Edi Ramlan menerangkan mereka telah menurunkan 10 personel dengan satu perahu karet serta bekerjasama dengan Tim dari BPBD Muaraenim dengan 20 personel dan dua perahu fiber untuk melakukan evakuasi terhadap warga yang menjadi korban banjir.
"Kita mendapat telpon dari warga sekitar pukul 02.00 dini hari dan sekitar pukul 02.15 WIB, kita tiba di lokasi dan melakukan evakuasi kepada warga diantaranya ada warga yang terkena stroke satu orang dan ibu-ibu hamil dua orang. Dan saat ini para korban telah dievakuasi ke rumah keluarga korban yang tidak terkena dampak banjir ini," jelasnya.
Edi menerangkan dari penelusuran mereka terdapat empat rumah yang mengalami kerusakan akibat banjir ini.
"Ada empat rumah yang amblas bukan karena arus,namun karena pondasinya menjadi gembur oleh terkena arus air sehingga rumah tersebut ikut ambles dan roboh. Namun akibat kejadian ini tidak ada korban jiwa," terangnya.