4 Destinasi Wisata Gratisan di Ogan Ilir yang Cocok Buat Libur Panjang, Ada Ancol Loh

Meski tak dipungut biaya untuk menikmati beberapa objek wisata ini, tetapi pemandangan alam yang disuguhkan dijamin tak kalah menarik.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/AGUNG DWIPAYANA
Kampung Warna-warni Desa Burai. 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Libur panjang di akhir pekan biasanya dimanfaatkan dengan liburan ke tempat-tempat wisata baik di dalam maupun luar kota.

Bagi warga Sumatera Selatan, beberapa destinasi wisata seperti Gunung Dempo di Pagaralam, Danau Ranau di OKU Selatan, merupakan objek wisata yang sangat populer.

Namun destinasi wisata di daerah kabupaten di Sumsel lainnya juga tak kalah menarik perhatian.

Jika berkunjung ke Ogan Ilir di saat libur panjang seperti sekarang ini, ada beberapa destinasi alam dan pemandangan yang ciamik.

Meski tak dipungut biaya untuk menikmati beberapa objek wisata ini, tetapi pemandangan alam yang disuguhkan dijamin tak kalah menarik dan memang memanjakan mata.

Berikut ini empat destinasi wisata gratisan di Ogan Ilir.

1. Kampung Warna-warni Desa Burai

Sejak disulap jadi kampung warna-warni pada awal 2018 lalu, desa Burai yang berada di kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir menjadi salah satu destinasi wisata alam favorit masyarakat.

Panorama keindahan alam yang didominasi puluhan hektar rawa lebak ditambah dengan corak bangunan warna-warni, memikat perhatian para pengunjung yang berswafoto.

Pengunjung yang datang tidak dipungut biaya alias gratis.

Sejumlah fasilitas dan sarana-prasarana pendukung untuk memanjakan pengunjung tersedia di kampung warna-warni Desa Burai, antara lain transportasi air berupa perahu dan getek.

Begitu pun juga kuliner dan berbagai macam jenis souvenir juga tersedia bagi pengunjung.

Akses menuju kampung warna-warni ini hanya berjarak lebih kurang 10 kilometer dari Indralaya, ibukota kabupaten Ogan Ilir.

2. Danau Teluk Seruo

Danau Teluk Seruo berlokasi di Tanjung Senai dekat Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Pemda Kabupaten Ogan Ilir atau persisnya berlokasi di desa Sakatiga, Indralaya.

Danau Teluk Seruo adalah sebuah danau buatan seluas 10 hektar yang ditata dan dipercantik dengan taman dan tempat bermain untuk anak-anak.

Keindahan air danau yang bening dan biru serta tenang, dipadu dengan pemandangan telaga di luar area danau, menjadi perpaduan pemandangan yang memanjakan mata.

Ada juga sarana olahraga berupa trek jogging, lapangan basket dan lapangan voli.

Di lokasi itu dibangun juga sebuah anjungan tempat pengunjung berswafoto.

Bangku-bangku juga disediakan untuk pengunjung duduk-duduk dan bercengkrama bersama keluarga, menikmati keindahan danau tanpa dipungut biaya alias gratis.

Danau Teluk Seruo berjarak 35 kilometer atau dapat ditempuh selama setengah jam dari kota Palembang.

3. Jembatan Pesona Tanjung Senai

Jembatan Pesona Tanjung Senai bisa dibilang objek wisata paling terkemuka di Ogan Ilir.

Pemandangan hamparan telaga dan rawa lebak yang luas, menjadi daya tarik tersendiri.

Berbagai sudut pemandangan objek wisata ini sangat indah.

Jika berdiri di atas bentang jembatan, pengunjung dapat melihat hamparan rawa.

Saat langit sedang cerah di sore hari, pengunjung dapat melihat pemandangan sunset atau matahari terbenam dari atas jembatan.

Jika pengunjung berada di jalan akses masuk kawasan wisata, dapat menyaksikan pemandangan telaga dengan latar belakang pemandangan Jembatan Pesona yang struktur menaranya mirip dengan Jembatan Barelang di Kota Batam.

Untuk menikmati wisata pemandangan alam di sini, lagi-lagi gratis.

4. Ancol Desa Tanjung Atap

Objek wisata ini tergolong baru dan masih dalam proses pembangunan.

Ancol di desa Tanjung Atap, kecamatan Tanjung Batu ini tentunya berbeda dengan Ancol di Jakarta Utara.

Ancol Desa Tanjung Atap.
Ancol Desa Tanjung Atap. (TRIBUN SUMSEL/AGUNG DWIPAYANA)

Di Ancol, pengunjung dapat menikmati pemandangan hamparan telaga dan rawa lebak yang luas.

Meski pembangunan sarana-prasarana di Ancol ini belum rampung, namun masyarakat sudah banyak datang menikmati wisata alam di kawasan ini.

Jika musim hujan dan air telaga sedang naik, pengunjung juga dapat memancing sepuasnya di kawasan ini.

Namun saat sebelum musim hujan, pengunjung biasanya menikmati hamparan rumput hijau layaknya sabana untuk sekadar menggelar tikar dan makan bersama keluarga tercinta.

Ikuti Kami di Google

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved