PBNU Sesalkan Pernyataan Presiden Emmanual Macron : Jauh Sekali dari Kebenaran dan Fakta yang Ada
PBNU menilai, radikalisme dan juga ekstremisme tidak memiliki agama. Dua hal itu bisa dimiliki oleh pribadi beragama apapun saja.
"Kami akan selalu berpihak pada martabat manusia dan nilai-nilai universal," tambahnya.
Kematian Paty memicu tindakan keras pada keamanan di Prancis, di mana para pejabat melakukan ujaran kebencian di media sosial dan organisasi yang kemungkinan terkait dengan Islamisme.
Paty menunjukkan karikatur Nabi Muhammad di kelasnya yang bersumber dari majalah satir Charlie Hebdo, dan menilainya sebagai tanggapan atas serangan teror pada media ini 2015 silam yang menewaskan 12 orang.
Macron dengan keras membela hak untuk menampilkan kartun semacam itu di Prancis pada acara peringatan Paty.
Prancis akan terus "debat yang penuh kasih, argumen yang masuk akal, kami akan menyukai sains, dan kontroversi-kontroversi itu," kata orang nomor satu di Prancis itu.

"Kami tidak akan melepaskan karikatur, gambar, bahkan jika orang lain mundur," tambahnya.
Yordania, Pakistan, Mesir, dan Iran termasuk di antara negara-negara Islam yang mengutuk Prancis atas pembelaan penerbitan karikatur tersebut dan tanggapan Macron.
"Kami mengutuk publikasi kartun satir yang menggambarkan Nabi Muhammad," kata Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Al-Safadi.
Pemimpin Pakistan Imran Khan, otoritas agama tertinggi Mesir Imam Besar Al-Azhar, dan kementerian luar negeri Iran juga mengkritik Prancis.
Namun pemimpin Eropa lainnya mendukung Presiden Macron, termasuk diantaranya Kanselir Jerman Angela Merkel yang lewat jubirnya mengutuk pernyataan Erdogan.
Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengatakan Berlin berdiri sebagai solidaritas dengan Paris.
Para pemimpin Yunani dan Austria juga telah menyatakan dukungannya untuk Macron.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PBNU: Presiden Prancis Emmanuel Macron Gelorakan Islamophobia, Masyarakat Diminta Tak Terprovokasi dan Supermarket di Negara Arab Boikot Produk Prancis Pasca Presiden Macron Dukung Kartun Nabi Muhammad