Ketua Relawan Jokowi Sindir Menteri P Belakangnya O, Prabowo? Gerindra: Jangan Memperkeruh Suasana
Diketahui sebelumnya Immanuel menyampaikan sindiran terkait kinerja seorang menteri berinisial P dan diakhiri dengan O.
TRIBUNSUMSEL.COM - Menilai sindiran Ketua Relawan Jokowi Immanuel Ebenezer bukan ditujukan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Ketua DPP Partai Gerindra Vasco Ruseimy.
Senin (26/10/2020), hal itu ia sampaikan dalam tayangan Sapa Indonesia Malam di Kompas TV.
Diketahui sebelumnya Immanuel menyampaikan sindiran terkait kinerja seorang menteri berinisial P dan diakhiri dengan O.

Menanggapi hal itu, Vasco menilai ciri-ciri nama yang disindir Immanuel tersebut tidak jelas siapa.
"Pertama harus kita perjelas, nih. Bung Immanuel menyebut huruf P belakangnya O itu siapa?," cecar Vasco Ruseimy.
"Jadi jangan memperkeruh suasana untuk menimbulkan imajinasi-imajinasi yang lain di publik," tambahnya.
Vasco menilai sebaiknya relawan Jokowi tersebut terbuka saja dalam menyampaikan kritik terhadap seorang menteri.
Pasalnya ciri-ciri yang disebut Immanuel dapat menimbulkan spekulasi di masyarakat.
"Perjelas saja siapa yang dikritik oleh Bang Immanuel itu agar publik pun melihat secara jelas siapa menteri yang tidak bekerja," tegas mantan politikus Partai Berkarya ini.
Vasco kemudian menangapi hasil survei terhadap kinerja menteri yang menyebutkan peringkat Prabowo menurun.
Dalam survei tersebut, Prabowo yang tadinya ada di peringkat pertama turun ke peringkat ketiga.
Vasco menilai justru Prabowo tengah menunjukkan kinerja terbaiknya.
Hal itu terungkap dari kunjungan Prabowo baru-baru ini ke Amerika Serikat untuk membahas pertahanan.
"Kalau Pak Prabowo kan jelas saat ini sedang berangkat ke Amerika, bertemu Menteri Pertahanan Amerika, merajut hubungan antarsesama bangsa besar yang ada di dunia agar tidak terciptakan bahwa Indonesia itu berat kepada salah satu negara saja di tengah kondisi Covid global yang memanas," singgung Vasco.
"Justru Pak Prabowo yang paling sangat bekerja di kementerian itu," komentarnya.