Pernyataan Mencengangkan John Kei : Nus Kei itu Bukan Siapa-siapa saya, Dia Anak Buah Saya
Saat pelimpahan berkas, John Kei blak-blakan membicarakan masalahnya dengan Nus Kei.
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - John Kei ungkap pernyataan mencengangkan terkait dengan Nuskei.
Pernyataan tersebut disampaikannya saat berkas perkara sudah dianggap lengkap dan akan dilimpahkan ke Kejaksaan.
Seperti diketahui berkas perkara tahap dua John Kei selaku tersangka aksi penyerang Nus Kei pada 21 Juni 2020 lalu sudah rampung dan akan diserahkan ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Senin (19/10/2020).
Itu artinya persidangan semakin dekat. John Kei yang diduga sebagai otak dari aksi penyerangan Nus Kei yang terjadi di dua lokasi yakni di kawasan Duri Kosambi dan kediaman Nus Kei kawasan Green Lake City, Cipondoh, Tangerang Selatan semakin dekat dengan status terdakwa.

John Kei tak mengakui adanya hubungan darah dengan Nus Kei. Dia membantah semua tuduhan yang sudah diucapkan Nus Kei di media.
Berikut beberapa pernyataan John Kei terkait kasusnya:
1. "Nus Kei itu anak buah saya, bukan saudara"
John Kei membantah ketika disebut mempunyai hubungan darah dengan Nus Kei.
"Bahwa apa yang disampaikan statement Agarapinus (Nus) itu semua dibuat-dibuat. Itu semua omong kosong belaka dia itu bukan siapa-siapa saya. Dia anak buah saya," kata John Kei.
Menurut dia, Nus adalah seseorang yang dia bawa dari Ambon ke Jakarta dan diberi bantuan banyak olehnya. Alhasil, John Kei pun awalnya sangat percaya dengan Nus Kei.
"Selalu dia ngomong di TV, di mana-mana 'dia ponakan saya, ponakan', enggak sabar itu omong kosong ya," ucap John Kei.
2. Permasalahan utama karena meminjam uang
John Kei mengatakan permasalahan utamanya bermula ketika Nus tak mampu mengembalikan uang yang dia pinjam. Nus meminjam uang kepada John sebesar Rp 1 miliar.
Dia berjanji akan mengembalikan uang tersebut dalam kurun waktu enam bulan dengan total Rp 2 miliar.
"Dari 2013 sampai saya bebas dia enggak datang. Saya kirim utusan ke rumahnya supaya dia datang tapi dia enggak datang dan saya kirim anak-anak dari kampung sendiri untuk tagih dia tapi dia enggak datang," kata John Kei.