Harga Karet
Harga Karet Terus Naik Sejak 2 Bulan Terakhir, Ini Rincian Harga Terbaru Berdasarkan Kadarnya
Bahkan hari ini naik Rp 235 per kilogram dibanding harga indikasi Kamis (14/10) kemarin untuk kadar 100 persen
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG-Kenaikan harga karet dirasakan petani sejak dua bulan terakhir.
Petani di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumsel, turut merasakan membaiknya harga karet ini.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten OKI, Aris Panani melalui Kepala Bidang Penyuluhan Pengolahan dan Pemasaran, Tabroni, Jumat (16/10/2020) menjelaskan, dari minggu ke minggunya harga karet telah mengalami kenaikan.
Bahkan hari ini naik Rp 235 per kilogram dibanding harga indikasi Kamis (14/10) kemarin untuk kadar 100 persen.
Berdasarkan data Singapore Commodity yang diolah Dinas Perdagangan Sumsel bersama Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumsel, untuk harga Kadar Karet Kering (KKK) 100 persen menyentuh angka Rp 18.412/kilogram.
Baca juga: Cerita Anak Petani Karet di Sumsel Raih Emas Olimpiade Nasional dan Lomba Akuntansi 2020
Lalu kadar 70 persen Rp 12.888 per kilogram, dan kadar 50 persen Rp 9.206 per kilogram, sedangkan kadar terkecil 40 persen yakni Rp 7.300 per kilogram.
"Seluruh angka tersebut sangat berbeda jauh dibandingkan bulan Juni lalu yang sempat menyentuh harga jual terendah dengan kadar 40 persen yakni Rp 4.000," bebernya.
Ia pun mengungkapkan, dengan adanya Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) di Kabupaten OKI, membuat harga karet dapat terkontrol dan menjadikan harga stabil.
Sehingga kelompok tani karet tidak dirugikan, dimana biasanya sebelum ada UPPB kelompok tani karet menjual kepada tengkulak dengan harga rendah.
"Harga berangsur naik untuk di OKI dalam 2 bulan terakhir berkat kinerja UPPB dalam kegiatan lelang mingguan karet di tingkat kelompok petani."
"Insya Allah dapat terus membaik melalui penetapan harga yang seragam dari pembelian saat lelang di UPPB," ungkapnya.
Baca juga: Impor Sumsel September 2020 Naik 24,36 Persen, Ini Jenis Barang Terbanyak Masuk Bumi Sriwijaya
Melambungnya harga karet tersebut dibenarkan oleh Budi Atmo salah satu petani karet di Kecamatan Mesuji Raya.
"Senang sekali harganya berangsur naik, kemarin terakhir saya jual itu harganya Rp. 8.200. Lumayan naik Rp 2.000 perkilogram dibanding bulan lalu," tutur Budi.
Diharapkannya, harga tersebut dapat lebih meningkat dan mampu mengulang Kejayaan tanaman karet seperti dahulu.
"Kalau kita petani, ya menginginkan harga karet stabil dan bisa menembus harga jual sampai Rp. 20.000 lagi. Dengan begitu bisa memulihkan pendapatan dan kami bisa lebih sejahtera," pungkasnya.