Penanganan Corona
Antibodi Orang Pernah Terinfeksi Covid-19 Bertahan 3 Bulan, Apakah Ada Potensi Penularan Kembali?
Orang yang terinfeksi Covid-19 dengan disertai gejala menunjukkan antibodi tidak sekuat yang tidak bergejala.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Saat ini timbul pertanyaan apakah orang yang pernah terinfeksi Covid-19 atau penyintas Covid-19 bisa tertular lagi.
Ahli Mikrobiologi Sumsel, Prof Yuwono, Jumat (16/10/2020) menjelaskan, antibodi orang yang pernah terkena Covid-19 dapat bertahan tiga bulan, sehingga kemungkinan untuk terinfeksi lagi kecil
Yuwono menyebutkan, dengan mengacu pada data yang ada saat ini, angka sembuh pasien Covid-19 di Sumsel sebesar 76 persen.
Dia menjelaskan, orang yang terinfeksi Covid-19 dengan disertai gejala menunjukkan antibodi tidak sekuat yang tidak bergejala.
Hal yang membedakan orang positif Covid-19 dengan penyakit penyerta adalah masa penyembuhan (recovery) yang lama.
Hal yang harus disadari pasien Covid-19 yang bergejala maka akan semakin panjang lama proses penyembuhan.
"Pasien yang ada batuk dan demam harus ada evaluasi untuk penyakit penyerta. Ada pasien saya diperiksa sudah sebulan masih ada yang positif. Jadi, memang polanya jadi berbeda," jelas Yuwono.
Sementara itu, untuk kasus tanpa gejala diprediksi dalam masa sepuluh hari pemeriksaan tes usap hasilnya negatif.
"Saya menemukan kasus, ada yang terinfeksi Covid-19 pada September sudah negatif, akhir Oktober negatif. Katanya awal Oktober positif ternyata setelah diperiksa tidak positif hanya ada fragmen virus. Tidak ada kemungkinan reinveksi atau penularan kembali
Yuwono menekankan, penyintas Covid-19 harus lebih ketat menerapkan protokol kesehatan dalam keseharian seperti tidak berkumpul dengan orang banyak dan menggunakan masker.
Khusus untuk orang yang pernah tertular Covid-19 dan ada gejala, disarankan untuk rutin lakukan pemeriksaan kesehatan, cuci tangan pakai sabun, dan tidak berkerumun.
"Imunitas pun harus dinaikkan, tidur cukup, konsumsi makanan bergizi, olahraga dan tidak stres." kata dia. (SP/ Jati Purwanti)