Hidupi 5 Anak Yatim, Fakta Seorang Pria Berontak hingga Diseret Petugas saat Terjaring Razia Masker

Pria yang diketahui merupakan warga luar kota tersebut tak pakai masker dengan benar serta tak membawa KTP.

Editor: Weni Wahyuny
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Tangkapan layar pria pelanggar protokol kesehatan Covid-19 di Surabaya yang menolak dibawa petugas, Sabtu (10/10/2020). 

Subandi mengaku berat untuk meninggalkan pekerjaannya lantaran ada banyak orang yang harus ia hidupi.

"Saya enggak mau karena berat ke kerjaan," kata dia saat ditemui di rumahnya, Senin (12/10/2020) malam.

 

Dia hidup bersama istri dan anaknya di kawasan Jojoran Surabaya.

Selain itu, dia juga menghidupi lima anak yatim yang juga tinggal bersamanya.

Hal itulah yang membuatnya enggan diangkut petugas untuk tes swab.

"Nolaknya karena berat ke kerjaan, apalagi kerja ke orang," ujarnya.

Dia mengaku, saat itu ia memang sedang menurunkan maskernya.

Kondisi depo tempatnya bekerja sedang sepi.

Saat itu pula petugas datang untuk melakukan razia.

Sempat terjadi perdebatan hingga tarik menarik antara Subandi dengan petugas.

Namun, setelah diangkut petugas, pria 38 tahun itu sudah bisa akrab dengan petugas.

Dia mengaku akhirnya memahami petugas yang sedang menjalan tugasnya. Bahkan, sempat bercanda bersama petugas.

Menurutnya, ini akan jadi pembelajaran berharga.

"Maaf maafan, sempat bercanda. Sudah anggap biasa, mungkin mereka sedang menjalankan tugas," ungkapnya.

. (TribunJatim.com/Yusron Naufal Putra)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Pria di Video Viral Pelanggar Protokol Kesehatan di Surabaya Ungkap Alasannya Tolak Diangkut Petugas

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved