Ngeri ! Satu Keluarga Tewas di Sawah, Bukan Kesetrum Jebakan Tikus, Keluarga Ungkap Fakta Asli

Semula, dugaan yang disangkakan jadi penyebab kematian satu keluarga tersebut adalah lantaran jebakan tikus yang dipasang di sawah tersebut.

Editor: Weni Wahyuny
Youtube Tribun Jatim
Penyebab Sekeluarga Tewas Ternyata Bukan karena Kesetrum Jebakan Tikus, Ibu Susul Bapak ke Sawah 

TRIBUNSUMSEL.COM - Satu keluarga tewas akibat tersetrum listrik di Desa Tambahrejo, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, Jawa Timur pada Minggu (11/10/2020) sempat menggegerkan publik.

Diwartakan TribunJatim.com, empat orang yang merupakan satu keluarga, yakni Parno (suami,55), Reswati (istri,50), Jayadi (anak,32), dan Arifin (anak,21), ditemukan meninggal dunia di sawah.

Semula, dugaan yang disangkakan jadi penyebab kematian satu keluarga tersebut adalah lantaran jebakan tikus yang dipasang di sawah tersebut.

Baca juga: Modus Latih Pernapasan, Oknum Guru Ngaji di Palembang Cabuli Murid, Istri Hamil Tua: Sudah Aku Incar

Baca juga: Viral Pengantin Pria Nongkrong di Warkop, Istrinya Rebahan di Pelaminan: Ngelawak Ini Pengantinnya

Baca juga: Selamatkan Ibu yang Diperkosa, Bocah 9 Tahun Tewas Ditebas dengan Parang, Mayatnya Dibuang ke Sungai

Namun belakangan, keluarga membantah isu tersebut.

Menurut keluarga, empat korban meninggal dunia bukan karena tersetrum listrik jebakan tikus.

 

Hal itu disampaikan oleh tetangga korban, Yahmani.

"Bukan karena jebakan tikus," kata Yahmani (55), tetangga yang sudah seperti keluarga saat di rumah duka kepada awak TribunJatim.com.

Menurut Yahmani, aliran listrik tersebut berasal dari kabel yang menjalur di lokasi setempat, dalam posisi tersangga tiang dari kayu bambu.

Namun posisi kabel yang diyakini dalam kondisi telanjang itu ikut terjatuh bersama tiang bambu.

Saat itu korban yang tidak mengetahui justru melintasi kabel tersebut, yang sudah lebih dulu tersiram air untuk pengairan cabai di sawah.

"Ya jadi korban tidak mengetahui kabel tanpa kulit itu sudah ada di tanah, dilintasi hingga membuat tersetrum nyawanya melayang," terangnya.

Kapolsek Kanor, Iptu Hadi Waluyo menyatakan, kejadian bermula Minggu malam, sehabis isya Parno dan Jayadi pamit ke istrinya akan mengairi tanaman cabai miliknya.

Namun, hingga pukul 22.00 WIB keduanya tak kunjung kembali.

Ternyata ayah dan anak ini sudah tersetrum kabel penerangan yang jatuh di tanah, kabel tidak ada kulitnya.

tribunnews
Polsek Kanor melakukan olah TKP korban meninggal tersetrum listrik di Desa Tambahrejo, Senin (12/10/2020). (SURYA/M SUDARSONO)

Mengetahui suaminya tak pulang hingga larut malam, Reswati bersama sang putra, Arifin pun mendatangi lokasi sawah.

Namun nahas, ibu dan anak yang tidak mengetahuinya kondisi medan itu juga mengalami nasib serupa.

Mereka akhirnya ikut meninggal dunia karena tersengat listrik yang berasal dari kabel terjatuh di tanah.

"Jadi empat orang yang masih satu keluarga ini meninggal di lokasi yang sama, ada luka bakar di dada, kaki dan tangan akibat tersetrum. Kabel ini untuk penerangan dan biasanya bagi warga sekitar juga untuk jebakan tikus," pungkas Kapolsek.

Pertemuan Terakhir Adik

Muntari (48), adik dari Reswati mengatakan, tidak mendapatkan firasat apapun atas kematian keluarganya tersebut.

Bahkan, sebelumnya juga sempat bertemu di rumah dan tidak ada hal yang berbeda hingga kabar duka datang.

"Tidak ada firasat apapun, sebelumnya juga sudah bertemu sebelum meninggal," ujarnya ditemui di rumah duka.

Di luar itu, Muntari menanggapi kejadian yang merenggut empat keluarganya itu.

Aliran listrik diyakini bukan karena kabel jebakan perangkap hama tikus, namun kabel yang jatuh diyakini merupakan aliran listrik biasa.

"Itu kabel biasa, hanya saja kabel telanjang tanpa kulit. Bukan kabel jebakan hama tikus," ujarnya.

tribunnews
Penyebab Sekeluarga Tewas Ternyata Bukan karena Kesetrum Jebakan Tikus, Ibu Susul Bapak ke Sawah (Youtube Tribun Jatim)

Suami Istri Tewas Kesetrum di Kebun

Kasus serupa yakni meninggal dunia karena kesetrum juga pernah terjadi di Aceh pada Juli 2020 lalu.

Diwartakan dari Serambinews.com (grup Tribunnews.com), seorang istri meninggal saat memeluk suaminya yang tersengat istrik.

Minah (50) dan suaminya Asnawi Puteh (68), mereka menemui ajal di kebun dalam kondisi berpelukan karena tersengat listrik.

Peristiwa itu terjad di Gampong Baro Beurabo, Kecamatan Padang Tiji Pidie Provinsi Aceh, Sabtu (25/7/2020) sekitar 21.00 WIB saat hujan mengguyur Pidie.

Kejadian ini terjadi Awalnya pasangan ini sedang ke kebun ketika suasana sedang hujan.

Saat itu, Aminah pergi ke kebun bersama anaknya Linda Maulida (18) untuk melihat suaminya yang belum pulang dari kebun.

Berdasarkan informasi didapat Serambinews.com, Minggu (26/7/2020) menyebutkan, Aminah gelisah karena Asnawi Puteh belum pulang bercocok tanam di kebun di Gampong Baro Beurabo.

Mengingat saat itu jarum jam telah menujukan pukul 20.00 WIB.

Biasanya Asnawi pulang ke rumah dari kebunnya sekitar pukul 18.00 WIB, sore.

Alhasil, Aminah mengajak anaknya Linda Maulida pergi ke kebun untuk melihat suaminya.

Jarak rumah dengan kebun sekitar 1 kilo.

FOLLOW US : 

Linda mengendarai sepeda motor (sepmor) dengan membonceng Aminah pergi ke kebun.

Setiba di kebun, Linda memanggil ayahnya.

Tapi tidak ada jawaban dari ayahnya.

Linda bersama ibunya duduk di gubuk.

Saat di gubuk, Linda kemudian menghubungi ayahnya dengan menggunakan ponsel.

Meski tersambung, tapi ayahnya tidak mengangkat Hp.

Kemudian Linda berusaha menghubungi kembali ayahnya melalui ponsel.

Saat itu, Linda bersama Aminah mendengarkan bunyi suara ponsel ayahnya yang tidak jauh dengan gubuk.

Merasa penasaran, Linda bersama ibunya mendekati suara ponsel ayahnya.

Linda dan ibunya kaget menemukan Asnawi terbujur kaku dengan posisi terlentang.

Saat itu, Aminah tidak tahu jika suaminya tersengat listrik.

Aminah tidak mampu menahan kesedihan melihat suaminya terkapar di tanah.

Sang wanita itu memeluk tubuh Asnawi namun, arus listrik yang masih aktif menyambar ke tubuh wanita itu.

Aminah menghembus nafas terakhir di atas tubuh suaminya.

Linda yang melihat kedua orang tuanya meninggal, langsung menghubungi abangnya sehingga abangnya memberitahukan kepada warga dan Posek Padang Tiji.

"Warga bersama personel Polsek Padang Tiji dan Tim Basarnas menggunakan ambulans menuju kebun.

Untuk mengevakuasi pasangan suami isteri meninggal," kata Kapolres Pidie, AKBP Zulhir Destrian SIK MH, melalui Iptu Bukhari kepada Serambinews.com, Minggu (26/7/2020).

Ia menyebutkan, pihak keluarga keberatan dilakukan visum et repertum.

Sehingga pasutri telah diantar ke tempat pengistirahatan terakhir.

"Pasutri Asnawi dan Aminah meninggal akibat tersengat aliran listrik di kebunnya," jelas Iptu Bukhari.(*)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul FAKTA BARU Sekeluarga Tewas Bukan Kesetrum Jebakan Tikus, Malam Hari Ibu Sempat Lakukan Ini di Sawah

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved