Deklarasi Pilkada Damai di Musirawas, Paslon dan Parpol Pengusung Siap Menang dan Siap Kalah
Deklarasi pilkada damai tahun 2020 ini diawali pembacaan ikrar deklarasi damai dipandu Ketua KPU Musirawas dan diikuti oleh kedua pasangan calon
TRIBUNSUMSEL.COM, MUSIRAWAS - Bertempat di halaman kantor KPU setempat, Selasa (13/10/2020), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Musirawas bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Musirawas menggelar Deklarasi Damai Pilkada Serentak Tahun 2020.
Deklarasi Damai Pilkada serentak ini diikuti pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Musirawas yang menjadi peserta Pilkada di Kabupaten Musirawas tahun 2020 ini.
Ada dua pasangan calon yang akan berkontestasi yakni pasangan Ratna Machmud - Hj Suwarti dan H Hendra Gunawan - H Mulyana.
Acara juga diikuti oleh partai politik pengusung disaksikan Ketua KPU Musirawas, Ketua Bawaslu Musirawas, Kapolres, perwakilan Kodim 0406 dan perwakilan Kejari.
Rangkaian kegiatan deklarasi pilkada damai tahun 2020 ini diawali pembacaan ikrar deklarasi damai dipandu Ketua KPU Musirawas dan diikuti oleh kedua pasangan calon serta partai politik pengusung yang hadir dalam acara tersebut.
Setelah pembacaan ikrar, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan ikrar deklarasi oleh kedua pasangan calon dan parpol pengusung serta yang menyaksikan yaitu Ketua KPU, Ketua Bawaslu, Kapolres, perwakilan Kodim 0406 dan perwakilan Kejari.
Setelah penandatanganan ikrar deklarasi, kegiatan dilanjutkan dengan pelepasan balon ke udara oleh Ketua KPU Musirawas bersama Ketua Bawaslu Musirawas Oktureni Sandhra Kirana dan kedua paslon serta parpol pengusung.
Seremoni pelepasan balon ini mengakhiri rangkaian kegiatan deklarasi damai pilkada tahun 2020 tersebut.
Ketua KPU Kabupaten Musirawas Anasta Tias mengatakan, kegiatan deklarasi damai pilkada tahun 2020 ini dilaksanakan dengan harapan pelaksanaan tahapan di Kabupaten Musirawas dapat berlangsung Luber Jurdil.
Kemudian dalam pelaksanaan kampanye dapat berlangsung aman, tertib, damai, berintegritas, tanpa hoax, tanpa ujaran kebencian, politisasi SARA dan politik uang.
Pelaksanaan kampanye diharapkan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya juga diharapkan bagi peserta pilkada untuk siap menerima dengan ikhlas keputusan dari hasil pilkada serentak ini, baik menang maupun kalah.
"Akibat proses kampanye, pasti masyarakat terkotak-kotak dan tersekat-sekat. Harapan kami walaupun ada kelompok-kelompok, tapi inilah ruang demokrasi kita. Karena itu pelaksanaan deklarasi damai pilkada 2020 ini untuk meneguhkan kembali kepada pasangan calon dan pengusung agar dalam berdemokrasi secara sehat dan dewasa. Walau beda pilihan, tetap saudara. Kedua pasangan calon adalah kader terbaik daerah Musirawas," kata Anasta Tias. (ahmad farozi)