Demo Menolak UU Omnibus Law di Palembang
Ini Penjelasan Kapolrestabes Palembang Pasang Kawat Berduri dan Tutup Jalan saat Pengamanan Demo
Bahkan dipasang pula kawat berduri yang mengelilingi empat dari lima ruas jalan di lampu merah persimpangan gedung DPRD
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Wawan Perdana
Beda dari Demo Sebelumnya, Polrestabes Palembang Hari Ini Pasang Kawat Berduri dan Tutup Sejumlah Jalan
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Ratusan aparat kepolisian disiagakan untuk mengamankan seputaran Jalan POM IX Palembang tepatnya di depan kantor DPRD Provinsi Sumsel, Senin (12/10/2020).
Aparat diterjunkan guna mengamankan hari keempat aksi ratusan massa dari berbagai aliansi mahasiswa di Sumsel yang kembali turun ke jalan menggelar aksi demo menolak undang-undang omnibus law cipta kerja.
Sebagai bentuk pengamanan, sejumlah ruas jalan dari dan menuju lokasi gedung DPRD dialihkan hingga ditutup sementara.
Bahkan dipasang pula kawat berduri yang mengelilingi empat dari lima ruas jalan di lampu merah persimpangan gedung DPRD.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji mengatakan, pengamanan yang tampak berbeda dari aksi demo sebelumnya ini merupakan bentuk antisipasi pada ancaman yang bisa saja terjadi di lapangan.
"Pengamanan yang dilakukan tentunya tidak ada masalah. Hanya disesuaikan dengan dinamika yang ada di lapangan. Jadi pengamanan yang disiagakan disesuaikan dengan ancaman yang ada," ujarnya.
Tak hanya ratusan aparat kepolisian dari Polda Sumsel maupun Polrestabes Palembang, sejumlah anggota TNI, Dinas Perhubungan, Pol PP hingga pemadam kebakaran juga disiagakan di seputaran lokasi aksi demo.
Pantauan di lapangan, massa difokuskan hanya bisa masuk ke kawasan POM IX dari arah radial dan terhenti persis di perbatasan lampu merah yang hendak menuju ke gedung Palembang Icon (PI) Mall.
Sepanjang mata memandang di persis lampu merah Simpang DPRD Provinsi Sumsel, pagar kawat besi dan aparat yang berjaga terlihat mengamankan seputaran gedung DPRD yang kini mengalami kerusakan di bagian gerbang akibat kericuhan pada demo sebelumnya.
"Hari ini ada dua gelombang, pertama perwakilan para buruh Sekitar 70 orang pada pukul 10.00. Kemudian yang kedua dari mahasiswa. Sekitar pukul 14.00 lebih dari 150 orang," ujarnya.
Dikatakan Anom, pihaknya juga kembali mengamankan sejumlah orang yang diduga hendak memicu keributan dalam aksi demo kali ini.
"Kita sudah melakukan penyisiran di seputaran lokasi ini dan kembali mengamankan beberapa orang. Sedangkan untuk jumlahnya saya belum terima laporan."
"Tapi yang jelas, secara umum meski demo terjadi, kota Palembang tetap dalam kondusif dan aman. Hal ini berkat kerja keras anggota Polri, TNI dan semua pihak yang bertugas mengamankan, "ujarnya.