Ridwan Kamil Tanya 'Paham Isinya' di Instagram, Annisa Pohan malah 'Diserang' Gegara Komentar Ini

Tak hanya info grafis, Ridwan Kamil juga menanyakan sejauh mana masyarakat paham mengenai UU yang kontroversial tersebut.

Editor: Weni Wahyuny
Humas Pemprov Jabar dan Instagram @annisapohan
Annisa Pohan banjir nyinyiran usai diduga sentil Ridwan Kamil yang komentari soal UU Cipta Kerja. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil juga meramaikan jagat maya di tengah polemik Omnibus Law Undang Undang Cipta Kerja.

Melalui akun instagramnya, Ridwan Kamil mengunggah sebuah info grafis terkait UU Cipta Kerja di @ridwankamil pada Selasa (06/10/2020). 

Tak hanya info grafis, Ridwan Kamil juga menanyakan sejauh mana masyarakat paham mengenai UU yang kontroversial tersebut.

"Sedang ramai hari ini, dinamika pengesahan Omnibus Law di DPR. Sudah paham isinya?" tanya mantan Wali Kota Bandung tersebut.

Alih-alih memberikan pendapatnya, suami dari Atalia Praratya tersebut malah meminta netizen untuk mengutarakan pendapatnya soal Omnibus Law.

Buntut Panjang Mikrofon Mati saat Sidang, Instagram Puan Maharani Banjir Komentar, Selebgram: Oh Ini

4 Orang Kejang-kejang hingga Kritis setelah Makan Nasi Kuning, 114 Orang Keracunan saat Pesta Ultah

"Setuju atau tidak terkait UU Ombibus Law? Jika setuju kenapa? Jika tidak setuju kenapa? Silakan memberikan komentar dengan sopan dan argumentatif," tulis Ridwan Kamil dalam instagramnya.

Tak butuh waktu lama, netizen langsung berlomba-lomba memberikan komentar.

Namun dari semua komentar yang ada, terdapat 1 cuitan yang paling menarik perhatian netizen.

Komentar tersebut datang dari istri Agus Yudhoyono yakni Annisa Pohan.

Bukannya mengurai pendapatnya seperti yang diminta Ridwan Kamil, Annisa malah seolah menyentil sang gubernur dengan cuitan singkat.

Disebut Preman Kampus, Sosok Nabila Syadza Mahasiswi yang Orasi Pancasalah di Demo UU Cipta Kerja

Kejang-kejang saat Kencan Perdana dengan Wanita, Seorang Duda Tewas setelah Tabrak Tembok Makam

"Sehat kang ?" tanya Annisa Pohan.

Instagram @ridwankamil

Rupanya cuitan dan balasan singkat itu dipersepsikan macam-macam oleh follower Ridwan Kamil di media sosial.

Mengetahui hal itu, siapa sangka banyak netizen yang malah memberikan nyinyiran kepada menantu Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.

"@annisayudhoyono gimana kabarnya proyek yang mangkarak 10 tahun berkuasa, kader dan ketum partai yang korup." tulis @wirabum222smg.

"@annisayudhoyono mba sehat?? Hambalang apa kabar mba? Eh bukan nya pak SBY gitu juga," imbuh akun @putra_ahen.

Kata Melanie Subono Terkait UU Cipta Kerja

Melanie Subono meminta masyarakat untu memahami sendiri permasalahan utama RUU Cipta kerja ini agar tak mudah termakan hoax.

Melanie menyampaikan hal ini saat dihubungi oleh Grid.ID, Rabu (7/10/2020).

"Tolak atau terima undang-undang omnibus law ini karena lo menerima atau menolak."

"Jangan karena lo ngefans sama gue terus menolak. Jangan lo jadi influencer dapat duit gede dari pemerintah terus lo terima, di-post," tutur Melanie.

"Pahami sendiri dulu. Makanya kalau gue tiap posting panjang karena menjabarkan pasal aja semua sudah bisa di-browse kok."

"Jadi kita gak gampang kemakan hoax," tambahnya.

Keponakan Presiden ke 3 RI, Melanie Subono menghadiri acara pemutaran trailer film Habibie & Ainun 3, di Jakarta, Kamis (26/9/2019). Acara yang juga diisi dengan peluncuran poster film tersebut bertajuk A Journey of Remembrance Cinta Sejati Bertemu di Keabadian. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Perempuan kelahiran Jerman ini lantas memberikan alasannya bersuara menolak pengesahan RUU Cipta Kerja.

Menurut sang penyanyi, masyarakat sangat dirugikan karena perjuangan historis pahlawan yang disia-siakan oleh anak bangsa sendiri.

"Kenapa perlu bersuara karena kita setengah mati punya pahlawan dulu yang pengin membebaskan kita dari penjajah. Kok kita dijajah sendiri kita diem," ungkapnya.

"Karena kita sederhana sih kita harus bersuara karena kita dirugikan."

"Kita dirugikan dan dibutuhkan sama mereka (pemerintah) setiap pemilihan gitu."

"Kok abis kita membantu mencapai cita-cita mereka kok disampah-sampahin," sambungnya.

Selain itu, Melanie juga menyoroti berbagai potensi masalah yang akan dirasakan jika nantinya undang-undang .

"Banyak yang berpikir lingkungan berhenti di hutan apa segala macem."

"Sedikitnya mengaitkan ke bencana sekarang banjir, ke climate change ke apa pun itu kan karena itu."

"Kalo di UU cipta kerjanya kan ngomongin pesangon ngomongin kontrak ngomongin ina inu segala macem."

"Ya itu kan hubungan dengan hari tua kita."

"Kita kerja buat apa gitu belum lagi pasal-pasal penambahan kayak tenaga kerja asing gak perlu bayar untuk bayar pajak penghasilan sementara pemerintah keluarin surat utang lagi."

"Terus yang terus empot-empotan bayar siapa? kita? Ya kita lah ya siapa lagi lah ya," tutupnya.

Seperti diketahui, pengesahan RUU Cipta Kerja dilakukan dalam rapat paripurna ke-7 masa persidangam 2020-2021 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Pengesahan ini seyogyanya bersamaan dengan penutupan masa sidang pertama pada Kamis (8/10/2020), akan tetapi dipercepat pada Senin (5/10/2020).

Di satu sisi, pengesahan RUU Cipta Kerja ini mendapatkan penolakan dari berbagi macam masyarakat.

Bukan tanpa alasan, Omnibus Law dinilai bisa membawa dampak negatif bagi kesejahteraan buruh.

UU Cipta Kerja yang baru saja disahkan terdiri atas 15 bab dan 174 pasal.

Di dalamnya, UU Cipta Kerja mengatur berbagai hal, mulai dari ketenagakerjaan hingga lingkungan hidup.

Sebagian artikel telah tayang di KompasTV.com dengan judul Annisa Pohan Diserbu Netizen Usai Komentari Postingan Ridwan Kamil soal UU Cipta Kerja

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved