Demo di DPRD Sumsel Ricuh

Pelaku Pengerusakan Dua Mobil Polisi Saat Kericuhan Demo di DPRD Sumsel Ditangkap

Pelaku Pengerusakan Dua Mobil Polisi Saat Kericuhan Demo di DPRD Sumsel Ditangkap

Tribun Sumsel/ Shinta Dwi Anggraini
Mobil Korps shabara bahkan sampai terbalik dan mengalami kerusakan cukup parah akibat luapan dari massa yang merasa emosi, Kamis (8/10/2020). 

Dimana hasil kesepakatan, tuntutan mahasiswa se-Sumsel itu akan disampaikan pada pimpinan DPRD Sumsel pada 12 Oktober mendatang, saat para wakil rakyat itu kembali dinas kantor.

Mahasiswa juga menuntut agar diberi fasilitas oleh para anggota dewan untuk diberangkatkan ke Jakarta guna menyampaikan penolakan terhadap undang-undang omnibus law cipta kerja.

"Kami beri batas waktu sampai tanggal 12 oktober. Kalau tuntutan kami tidak dipenuhi, maka kami akan kembali menggelar aksi turun ke jalan menyuarakan penolakan omnibus law," ujarnya.

Diwawancarai terpisah, Sekwan DPRD Sumsel, Ramadhan S Basyeban mengatakan pihaknya sudah menerima tuntutan dari para pendemo.

Diakui Ramadhan, memang sempat terjadi keributan antara massa dan aparat kepolisian.

Hal itu dikarenakan mahasiswa tidak bisa bertemu ataupun berkomunikasi langsung dengan ketua DPRD Sumsel RA Anita Noeringhati.

Namun, hanya diwakilkan pimpinan DPRD Sumsel lainnya.

"Mungkin ketua DPRD Sumsel saat dikontak lagi ada kegiatan yang tidak bisa diganggu. Sehingga kita komunikasi dengan pimpinan lainnya, masa menolak dan terjadilah pelemparan. Namun semua akhirnya bisa kondusif kembali," ujarnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved