Nelayan Banyuasin Tewas Dimangsa Buaya
Nelayan Banyuasin Diserang Buaya, Saat Ditemukan Tangan dan Kakinya Sudah Hilang
Saat melihat menantunya dimangsa buaya membuat Gani si mertua berupaya menyelamatkan korban. Tetapi tidak dapat lagi diselamatkan
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Nelayan yang diketahui bernama Rustam (35) warga Desa Sri Menanti Kecamatan Tanjung Lago Banyuasin tewas dimakan buaya.
Kejadian tersebut, terjadi Selasa (6/7/2020) sekitar pukul 05.00 di Perairan Sungai Bungin Desa Sungsang IV Kecamatan Banyuasin II Banyuasin.
Menurut Ditpolair Polda Sumsel Kombes Pol YS Widodo, korban bersama mertuanya Gani dan Kama mencari ikan di perairan Sungai Bungin.
Tiba-tiba, bagian bawah perahu diseruduk buaya yang mengakibat perahu terbalik. Saat terbalik itulah, semua nelayan tercebur ke sungai.
"Korban Rustam langsung dimangsa buaya, saat melihat menantunya dimangsa buaya membuat Gani si mertua berupaya menyelamatkan korban. Tetapi tidak dapat lagi diselamatkan karena langsung dibawa buaya," ujar Widodo, Rabu (7/10/2020).
Gani yang berhasil selamat, memberitahu sesama nelayan lain untuk meminta pertolongan. Nelayan lain yang mendapat informasi tersebut, bersama-sama mencari korban yang telah dibawa buaya.
Warga juga berinisiatif untuk meminta bantuan kepada kepolisian. Warga menghubungi Polsek Sungsang. Polsek Sungsang yang mendapat informasi, juga berkoordinasi dengan Ditpolair Polda Sumsel untuk melakukan pencarian.
"Sekitar pukul 17.15 anggota Ditpolair dan Polsek Sungsang dan warga masyarakat yang melakukan pencarian berhasil menemukan Korban Rustam telah meninggal dunia dengan kondisi kedua tangan dan kaki hilang," pungkasnya.