Ibu Nyaris Pingsan Petugas Perlihatkan Alat Kontrasepsi, Siswi SMP jadi PSK, Pamitnya Bikin Konten

STN pun nyaris pingsan saat petugas memperlihatkan bukti alat kontrasepsi yang ditemukan saat merazia putrinya.

Tribunnews.com
Ilustrasi PSK 

Setelah beberapa saat ditanggal disebuah tempat penginapan, rupanya AR dan WP malah mendapat pekerjaan berbeda diluar dugaannya.

tribunnews
Ilustrasi (Tribun Jabar)

Kedua wanita tersebut malah diminta untuk melayani pria hidung belang yang memesan jasanya melakui aplikasi.

"Tetapi mereka tidak dipekerjakan di properti, melainkan sebagai wanita panggilan," imbuhnya.

Saat ini, Hartina tengah mendalami apakah ada unsur Tindak Pidana Penjualan Orang (TPPO) pada kasus AR dan WP.

Mernurutnya, kedua wanita tersebut hanya menjadi korban ulah perempuan yang disapa tante oleh AR dan WP.

"Diduga terindikasi terlibat TPPO, dia hanya sebagai korban," ujarnya.

Kepergok di Kamar Hotel

AR dan Wp kepergok tengah berada di dalam kamar hotel dikawasan Tangerang.

Keduanya diketahui tengah menunggu tamu pria hidung belang yang akan berkencan singkat dengannya di atas ranjang.

Keduanya diciduk oleh Tim Pengawasan dan Pengendalian Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Tangerang Selatan.

Petugas menjaring dua wanita penjaja seks tersebut di salah satu hotel di bilangan Serpong.

Tempat kencan singkat tersebut sudah dipesan melalui aplikasi online.

tribunnews
Ilustrasi PSK (Ist)

Hartina membenarkan, AR dan WP terbuat janji wanita yang akrab disapa tante.

Mereka dijanjikan bekerja di bidang properti.

"Mereka ditawari kerja di agen properti," ucap Hartina.

Sudah Layani Puluhan Pelanggan

AR dan WP rupanya sudah melayani puluhan pelanggan yang memesan jasa seks kepada mereka.

Selama lima bulan ini, kedua wanita malang itu harus meladeni berbagai macam pria hidung belang yang memesan jasanya.

Setiap hari, mereka bisa kencan dengan dua pria sekaligus.

tribunnews
Ilustrasi PSK (Tribunnews.com/Ilustrasi)

Cerita AR dan WP diungkap oleh Hartina Hajar, Kasi Perlindungan Hak Perempuan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat,
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPMP3AKB).

"AR mengaku selama lima bulan.

Dia sudah mendapatkan sekitar 20 pelanggan," ucap Hartina kepada TribunJakarta.com,  Kamis (1/10/2020).

Namun, WP mendapatkan lebih banyak pelanggan.

"Sedangkan WP mendapatkan orderan satu sampai dua orang sehari," ia menambahkan.

Sebagian artikel ini sudah tayang di Wartakota.live.com dan  TribunnewsBogor.com dengan judul Seorang Ibu Nyaris Pingsan Begitu Tahu Anaknya yang Masih SMP Terlibat Prostitusi2 Gadis Desa Ungkap Cerita Terjun ke Dunia Prostitusi, Awalnya Diajak Tante Kini Banyak Pelanggan


Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved