Ada Insiden Mikrofon Mati saat Fraksi Demokrat Sampaikan Interupsi, Ini Pengakuan Azis Syamsuddin
Saat itu, Azis memimpin rapat paripurna dan sempat beradu pendapat dengan anggota Fraksi Partai Demokrat Benny K. Harman.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin angkat bicara mengenai insiden mikrofon mati saat anggota Fraksi Demokrat menyampaikan interupsi dalam rapat paripurna pengesahan Omnibus Law RUU Cipta Kerja, Senin (5/10/2020).
Saat itu, Azis memimpin rapat paripurna dan sempat beradu pendapat dengan anggota Fraksi Partai Demokrat Benny K. Harman.
Diketahui, pada rapat paripurna kemarin, Benny merasa tidak diberikan hak berbicara, sedangkan Aziz menyampaikan bahwa Fraksi Demokrat sudah diberi tiga kali kesempatan berbicara dalam rapat paripurna itu.
• Temannya Punya Utang, Remaja Ini Malah yang Disandera, Berjuang Kabur Merayap dari Lantai 19
• Sesungguhnya Saya Tak Layak Dihukum, Petinggi Sunda Empire Ranggasasana Minta Dibebaskan
• Anjing K9 Ikut Susuri Hutan Memburu Cai Changpan, Keberadaan Terpidana Mati Mulai Terlacak
• Sering Ditolak Istri saat Minta Jatah, Suami Tega Setubuhi 2 Putri Kandung : Kami Diancam Dibunuh

Azis membantah dirinya meminta Ketua DPR RI Puan Maharani mematikan mik saat interupsi dari Fraksi Partai Demokrat.
"Saya berbisik kepada Bu Ketua (Puan Maharani) supaya tidak dobel suaranya karena kalau kita ibarat main zoom metting antara laptop satu laptop yang lain sama-sama suaranya dibuka kan voicenya ganggu. Jadi saya enggak bisa dengar pembicaraan orang," ujarnya.
"Setiap menit miknya mati. Kan tadi saya bilang supaya tidak doubling. Saya tidak tahu mikrofonnya bagaimana, saya minta supaya mikrofonnya tidak doubling," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Azis Syamsuddin Bantah Minta Puan Matikan Mikrofon Saat Fraksi Demokrat Bicara, Ini Pengakuannya