Mengenal Direktur Umum dan SDM RSMH Palembang Dr Msy Rita Dewi Arifin, Hobi Desain Interior
Perempuan kelahiran Palembang 5 November 1966 ini menilai desain interior rumah di negara-negara seperti Jepang dan Belanda, unik dan bagus.
Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSELCOM, PALEMBANG - Tegas, disiplin dan bersahaja.
Sosok itulah yang terlihat dari Direktur Umum, SDM dan Pendidikan RSMH Palembang, Dr Msy Rita Dewi Arifin Sp.A (K), MARS.
Rita kecil, memang sudah bercita-cita menjadi seorang dokter.
Cita-citanya pun terwujud dengan kerja kerasnya yang selama ini.
Namun, saat itu ia juga terpincut ingin bercita-cita menjadi seorang desain interior rumah.
"Alhamduilillah cita-cita menjadi dokter kesampaian. Syukurnya juga, hobi mendesain interior rumah masih bisa dilakukan," kata ibu empat anak ini, Sabtu (3/10/2020).
• Seorang Wanita Tewas setelah Makan Lumpia yang Disimpan 3 Hari, Suami Syok Istri Terkapar di Toilet
• Viral Guru Mengajar Gunakan Nampan Pengganti Papan Tulis, Datangi Rumah Siswa yang Tak Punya HP
• 5 Menit Ditinggal Beli Kemplang, Motor Remaja di Palembang Hilang, Padahal Dikunci Stang
Lanjut dia, gemar mendesain interior rumah bermula saat dirinya diajak orangtua jalan-jalan ke luar negeri.
Perempuan kelahiran Palembang 5 November 1966 ini menilai desain interior rumah di negara-negara seperti Jepang dan Belanda, unik dan bagus.
Sejak itulah, ia kepincut belajar ilmu desain ruangan..
"Mendiang papa tahu saya suka desain interior. Jadi, saya diperbolehkan sekali-kali mendesain interior rumah kami," ujarnya.
Diakuinya, saking tertariknya dengan dunia desain interior membuatnya pernah berkeinginan menjalaninya secara serius.
Namun, cita-cita tersebut kandas ketika ayahnya meningal dunia di Mina, Arab Saudi saat naik haji.
Karena tak mau kehilangan sang mama, beliau pun bertekad untuk menjaga mamanya.
• Blak-blakan Suami Bunuh Istri dan Anak di Pontianak, Sempat Bertengkar Hebat : Dia Ada Orang Ketiga
• KABAR BAIK, 14 Santri di Lubuklinggau Sembuh dari Covid-19, Bisa Kumpul Lagi dengan Keluarga
• Lambaian Tangan Terakhir Pengantin Baru Sebelum Tewas Disambar Kereta Api di Muara Enim : Agak Aneh
Hal inilah membutnya ingin menjadi seorang dokter dan rela meninggalkan cita-cita menjadi seorang desain interior.
Setelah tamat sekolah SMA, di SMA Xaverius 1 pada tahun 1985, saya memutuskan mengikuti tes di Fakultas Kedokteran. Universitas Sriwijaya.
Meski demikian, mendesain interior masih dilakukan kalau sedang tidak sibuk.
Tahun 1993 berhasil menyelesaikan pendidikan sekolah kedokterannya dan langsung berkerja di Bangka tepatnya di Pangkal Pinang, Pustu (Puskesmas Pembantu) Air hitam sebagai PTT ( Pegawai Tidak Tetap).
Pada tahun 1997 dr.Rita melanjutkan sekolah dan memilih ilmu spesialis anak selama 4 tahun, diawal tahun 2002 berhasil menjadi dokter spesialis anak.
Istri dari Dr M Ayus Astoni, SpPD, KGEH,FINASIM,MARS juga sempat menimba ilmu di Utrecht Medical Centre Hospital yang berada di negeri kincir angin , Belanda.
Di sini dirinya memperdalam tentang penyakit epilepsy dan kejang pada anak.
“Ada kepuasan tersendiri dalam diri saya ketika berhasil menyembuhkan pasien, saya selalu berpesan kepada orantua maupun keluarga pasien bahwa saya hanyalah perantara bagi kesembuhan pasien selebihnya campur tangan Sang Pencipta," tegas dia.
Kini, dr Rita merupakan Direktur Umum, SDM dan Pendidikan seorang wanita tegas dan disiplin namun tetap bersahaja, bersahabat dengan siapa saja tanpa membedakan golongan yang menarik beliau menjaga performa, penampilannya yang rapi .
Beliau selalu mengingatkan seluruh civitas RSMH Palembang untuk menjaga performa, baik di dalam maupun di luar kantor.