Berita Pendidikan

50 Persen Siswa SMPN 47 Palembang Tak Punya Gadget, Ini Cara Mereka Belajar di Tengah Pandemi

Hampir 7 bulan proses belajar daring di tengah pandemi ini berlangsung. Berbagai kendala pun banyak dihadapi

Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Sri Hidayatun
Siswa SMPN 47 Palembang saat mengumpulkan tugas ke sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan, Selasa (29/9/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM.PALEMBANG- Disdik Kota Palembang kembali memperpanjang proses belajar dalam jaringan (daring) atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) hingga 31 Oktober 2020.

Menindaklanjuti hal tersebut, Kepala SMPN 47 Palembang, Hazairin mengatakan telah memberitahukan hal tersebut kepada siswa dan wali siswa.

"Kita sudah sampaikan kepada siswa dan wali siswa bahwa PJJ ini diperpanjang," jelas, Selasa (29/9/2020).

Berbagai reaksi pun muncul ada yang kecewa, pasrah dan juga mengikuti karena keadaan seperti saat ini.

"Hampir 7 bulan proses belajar daring di tengah pandemi ini berlangsung. Berbagai kendala pun banyak dihadapi salah satunya masalah gawai atau gadget," kata dia.

Hazairin mengatakan di SMPN 47 Palembang hampir 50 persen siswa tidak memiliki gadget sehingga siswa pun harus mengambil soal atau bahan pembelajaran ke sekolah.

"Kondisi kita ini hampir 50 persen tidak ada punya gadget. Ya kadang siswa ini menumpang dengan siswa lain jika ada juga bahkan ada juga yang mengambil tugas disekolah," beber dia.

Lanjut dia, siswa yang mengambil tugas ini setiap satu minggu sekali mengumpulkan tugas ke sekolah.

Belajar Daring Siswa di Palembang Diperpanjang Hingga 31 Oktober 2020

"Mereka juga mengumpulkan tugas dikooridinir satu siswa agar tidak terjadi penumpukan. Ada juga yang mengantar sendiri dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Apapun caranya walaupun tak ada gadget yang penting mereka aktif," ungkap Hazairin.

Ia mengatakan tugas-tugas yang diberikan oleh siswa setiap hari ini akan dinilai oleh guru.

"Ini juga mempengaruhi nilai mid semester kita yang akan dimasukkan dalam penilaian tapi kita tak bisa menuntaskan yang penting tadi anak aktif dalam belajar," katanya.

Bahkan, pihaknya juga menghimbau guru agar tidak memberikan tugas yang memberatkan siswa.

"Intinya jangan buat siswa terbebani dan harus membuat mereka nyaman dalam belajar," pungkas dia.

Clara, siswi kelas VII ini mengaku sudah mendapatkan pemberitahuan tersebut.

"Sudah dapat awalnya kecewa tapi bagaimana lagi karena kondisi seperti ini," jelas dia.

Ia mengaku sudah sangat rindu sekali untuk sekolah. "Pengen cepat masuk sekolah, ketemu guru, teman. Selama daring ini belajar hanya dirumah saja, tiap pagi lihat tugas dari hp," bebernya.

Ia berharap agar pandemi ini cepat berlalu dan dapat segera sekolah.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved