Lukis Kartini dan 3 Wanita Hebat di Indonesia, Banyubiru Siswi SMPN 12 Palembang Juara 3 Nasional

Namun saat mengikuti lomba, Banyu mengaku sempat dilanda sakit saat mengikuti lomba dan harus membagi waktu antara belajar daring dan lomba.

Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Weni Wahyuny
dokumentasi pribadi
Banyubiru Kusumastomo berhasil meraih juara 3 nasional di ajang lomba melukis tingkat SMP/sederajat se-Indonesia. 

TRIBUNSUMSEL.COM.PALEMBANG - Prestasi cemerlang dikancah nasional ditorehkan oleh siswa SMPN 12 Palembang,

Banyubiru Kusumastomo yang berhasil meraih juara 3 nasional di ajang lomba melukis tingkat SMP/sederajat se-Indonesia.

Lomba ini digelar oleh Museum Basoeki Abdullah dan Kemendikbud RI yang diikuti oleh ratusan peserta dari seluruh Indonesia.

Saat diwawancarai, siswa kelas VIII ini mengaku senang dan bangga atas prestasi yang kembali ia torehkan dalam hobinya melukis dan menggambar yang mengharumkan nama Sumsel dan khususnya SMPN 12 Palembang.

Kronologi Perempuan Digiliri 5 Pria hingga Tewas di Lahat, Awalnya Lihat Korban Terbaring di Batu

BREAKING NEWS : Seorang Perempuan di Lahat Diperkosa 5 Penjala Ikan di Pinggir Sungai, Korban Tewas

"Tahu lomba ini dari IG dan coba ikut. Acaranya sendiri pada tanggal 8 September, lombanya di laksanakan secara virtual dengan mengirimkan karya dan video proses melukis," ujarnya, Sabtu (26/9/2020).

Namun saat mengikuti lomba, Banyu mengaku sempat dilanda sakit saat mengikuti lomba dan harus membagi waktu antara belajar daring dan lomba.

"Kemarin sempat sakit dan pembagian waktu saat belajar sekolah daring, jadi harus pandai bagi waktu biar saat belajar daring tidak terganggu. Apalagi saat proses melukis memakan waktu 5 hingga 6 jam," tegasnya.

Lelaki kelahiran 1 Febuari 2020 ini mengaku senang dan tak menyangka bisa meraih juara 3 karena para peserta pun banyak lebih dari 100 dari seluruh Indonesia.

Heriadi Warga Merapi Lahat Ditemukan Tewas 5 Meter dari Posisi Perahu, Adik Sebut Sering Pingsan

Anak dari pasangan Tri Rahayu dan Luki Tamtomo ini mengatakan dalam lomba tersebut ia melukis tiga tokoh wanita hebat yang ada di Indonesia yakni Mantan Menteri Kelautan RI, Susi Pudjiastuti, Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani dan Presiden RI Ke 5, Megawati Soekarnoputri.

"Sesuai temanya yakni Peran dan Impian Wanita Indonesia dalam Merubah Dunia. Jadi yang saya lukis Ibu Kartini yang menangis terharu melihat prestasi wanita masa kini. Ada Ibu Susi Pudjiastuti, ada Ibu Sri Mulyani, ada Ibu Megawati, ada pelukis wanita Erica yang terkenal di luar negeri, dan aktivitas wanita-wanita Indonesia lainnya," jelas dia.

"Yang saya tahu, Ibu Kartini dulu berjuang untuk emansipasi wanita. Nah sekarang sudah mulai terwujud, bahkan terkenal di dunia. Beberapa wanita yang saya angkat mewakili puluhan wanita-wanita hebat lainnya, yang bisa mewujudkan mimpi Kartini," tambahnya lagi.

Banyu yang bercita-cita ingin menjadi arsitek ini mengaku telah mengkoleksi ratusan piala yang sudah ia kumpulkan sejak TK.

"Piala lebih kurang ada 400an buah. Itu didapat sejak saya di TK. Darah seni ini saya dapatkan dari kedua orangtua yang juga guru seni alumni dari Yogyakarta," tutur Banyu.

Kebakaran di Batu Urip Lubuklinggau, Tiba-tiba Api Keluar dari Kamar Belakang saat Nyalakan Lampu

Istri Muda Dibunuh Suami Sirih, Dicekik Lalu Digantung di Bak Truk agar Seolah Korban Bunuh Diri

Ia juga mengaku belajar melukis pun secara otodidak dan dibimbing oleh kedua orantuanya serta melihat hasil karya internet dan teman-teman.

"Tertarik melukis ini karena memang suka, bisa menyalurkan hobi, bisa mengungkapkan perasaan dan berbagi pengalaman lewat gambar," tegas lelaki berkacamata ini.

Selain mengikuti lomba ini, Banyu pun aktif mengikuti lomba serupa sebelumnya.

Seperti pernah ikut lomba hilo nasional dan menang juara 2 , FLS2N pernah ikut juga dan berangkat ke Bangka untuk mewakili Sumatera Selatan, BLH tingkat provinsi 3 kali, dan lomba-lomba lainnya.

"Paling berkesan waktu lomba travel fair di Palembang Icon, karena dapat hadiah jalan-jalan ke Singapura beberapa waktu lalu," bebernya.

Banyu mengaku semenjak Covid-19 ini, untuk lomba melukis sudah agak jarang digelar apalagi tingkat SMP.

"Karena event tidak terlalu banyak, paling 6 hingga 10 kali dalam sebulan untuk tingkat kota Palembang. Dan saya pun terus menyalurkan bakat ini ditengah waktu senggang," kata yang tinggal di jalan Mataram No. 047, RT.04/RW.01, Kemas Rindo, Kertapati, Palembang.

Sementara itu, Kepala SMPN 12 Palembang, Mgs Ahmad Fauzi, S.Pd,MM mengaku sangat bangga atas prestasi yang ditorehkan siswanya tersebut.

"Kita memang komitmen menjaring siswa yang kita bina untuk beprestasi baik akademik dan non akademik melalui lomba-lomba yang berprestasi," jelasnya.

Ia mengatakan talenta masing-masing anak kita kembangkan sesuai bakat peserta didik.

"Prestasi kita gali dan dukung baik siswa maupun guru. Apalagi sekolah juga punya prestasi yakni sebagai sekolah terakreditasi A unggul, menjadi sekolah adiwiyata nasional tahun 2015 dan sekarang lagi menuju adiwiyata mandiri sebagai salah satu SMP Negeri dikota Palembang yang diusulkan oleh disdik kota dan DLHK kota Palembang," jelasnya.

Selain itu, SMPN 12 juga sekolah yang religius, sekolah sehat dan menerapman full day school.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved