Puting Beliung di Prabumulih
68 Rumah di Prabumulih Diterjang Angin Puting Beliung, Warga Lari : Rumah Kami Langsung Terangkat
Sebagian besar rumah warga mengalami kerusakan di bagian atap di mana genteng dan seng terangkat oleh angin puting beliung.
Penulis: Edison | Editor: Weni Wahyuny
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Sebanyak 68 rumah di dua desa Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT) Kota Prabumulih mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung.
Peristiwa hujan deras disertai angin puting beliung terjadi pada Rabu (23/9/2020) sekira pukul 19.30.
Adapun rincian rumah rusak sebanyak 60 rumah di Desa Talang Batu terdiri dari 30 rumah mengalami rusak parah dan 30 rumah mengalami kerusakan ringan. Sementara 8 rumah lainnya di Desa Jungai Kecamatan RKT.
Sebagian besar rumah warga mengalami kerusakan di bagian atap di mana genteng dan seng terangkat oleh angin puting beliung.
Tidak hanya itu, puluhan batang besar di desa juga menimpa rumah dan kuburan.
• Nunung Menangis saat Dibawa ke Rumah Sakit karena Covid-19, Kini Sudah Bisa Cium Bau-bau
• Seorang Suami Belah Perut Istri yang Sedang Hamil, Ingin Pastikan Jenis Kelamin Sang Anak
Beruntung akibat kejadian tersebut tidak ada korban jiwa yang tertimpa atap atau pohon yang roboh oleh angin puting beliung. Namun akibat peristiwa tersebut warga mengalami kerugian memcapai puluhan juta rupiah.
"Saat kejadian kami sedang santai empat beranak, tiba-tiba ujan deras disertai petir, lalu angin kencang dan rumah kami langsung terangkat. Kami lalu lari ke rumah tetangga meninggalkan rumah," kata M Amin (23) warga dusun 2 desa Talang Batu ketika dibincangi.
Hal yang sama disampaikan Kadus 1, Roy Morten yang mengaku rumah orang tuanya juga mengalami kerusakan cukup parah di mana hampir seluruh atap rumah disapu angin puting beliung.
"Saat kejadian di rumah ada adik dan keponakan, tiba-tiba angin deras langsung mengangkat atap rumah dan hampir menimpa, hampir seluruh atap genteng jatuh ditiup angin, kejadian sekitar pukul 19.00," ungkap Roy Morten ketika dinincangi.
Roy Morten menuturkan akibat kejadian angin puting beliung itu sebanyak 28 rumah yang masuk di dusun 1 desa Talang batu mengalami kerusakan parah hingga ringan.
• Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Terhadap Firli Bahuri, Buntut Naik Helikopter Pulang Kampung
• Viral di Medsos, Surat Nikah dan Cerai Presiden Soekarno dengan Inggit Garnasih Dijual Rp25 Miliar
"Sejauh ini tidak ada yang mengalami luka dan tidak ada yang mengungsi, warga langsung bergerak bersama melakukan gotong royong memperbaiki rumah yang rusak," katanya.
Kades Talang Batu, Sahril Kenedi melalui Sekretaris Desa, Nova Maladewi didampingi kasi Keuangan, Noni membenarkan adanya 60 rumah mengalami rusak parah dan ringan akibat angin puting belitung tersebut.
"60 rumah itu 30 rusak parah dan 30 rusak ringan, kejadian angin puting beliung itu sekitar 30 menit. Alhamdulilah tidak ada korban jiwa tapi kerugian puluhan juta," ujarnya.
Nova Meladeni mengaku angin puting beliung kata warga berputar mengangkat atap-atap rumah yang dilalui dan merobohkan puluhan pohon. "Jadi dari arah dusun 1 ke dusun 2, rumah dilalui tersapu angin semua," katanya seraya mengatakan peristiwa itu telah dilaporkan ke pemerintah kota Prabumulih.
Sementara itu, Kepala Desa Jungai, Iskandar juga membenarkan ada sekitar delapan rumah warga di desanya yang terkena sapuan angin kencang.
"Di desa Jungai ada sekitar 8 rumah yang disapu angin disertai hujan deras," katanya. (eds)