Berita Viral

Geger Sebuah Makam Digenangi Cairan Merah Seperti Darah, Warga Lapor Polisi karena Video Viral

"Almarhum adalah orang yang baik dan baru saja dimakamkan kira-kira tiga minggu lalu, dan meninggal dunia pada usia 70-an akibat sakit tua," terangnya

Editor: Weni Wahyuny
Source: Harian Metro
VIRAL Makam Digenangi Cairan Merah Bak Darah, hingga Polisi Turun Tangan Lakukan Penyelidikan 

TRIBUNSUMSEL.COM -  Sebuah makam tampak digenangi cairan merah seperti darah.

Kejadian tersebut terjadi di Makam Islam di Masjid Al Irfan, Derga, Malaysia.

Dilansir dari Harian Metro, kejadian tersebut terekam dalam video dan viral di sosial media, juga menjadi perbincangan hangat masyarakat.

"Almarhum adalah orang yang baik dan baru saja dimakamkan kira-kira tiga minggu lalu, dan meninggal dunia pada usia 70-an akibat sakit tua," terangnya.

"Sepanjang hayatnya, almarhum banyak melakukan amal jariah dan kebajikan di masjid ini," katanya ketika ditemui di perkarangan Masjid Al Irfan.

Pihaknya pun menyayangkan dengan adanya berita viral yang beredar.

Kondisi Terkini Menag Fachrul Razi setelah Dinyatakan Positif Corona, Tadi Pagi Makan Telur Rebus

Terpidana Mati Kasus Narkoba Kabur dengan Cara Lubangi Kamar Sel, Manfaatkan Momen Pembangunan Dapur

VIRAL Makam Digenangi Cairan Merah Bak Darah, hingga Polisi Turun Tangan Lakukan Penyelidikan
VIRAL Makam Digenangi Cairan Merah Bak Darah, hingga Polisi Turun Tangan Lakukan Penyelidikan (Source: Harian Metro)

Salah satu jamaah Masjid Al Irfan, Alias ​​Ishak (40) mengatakan jamaah masjid sepakat melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

“Sudah diinformasikan bahwa jemaah masjid sudah melapor ke polisi,” ujarnya saat dihubungi.

Alias ​​pun berharap agar kisah viral makan yang diklaim masyarakat sebagai 'berdarah' ini tidak menyebar lagi.

Lantaran tidak ingin menimbulkan fitnah dan aib bagi almarhum dan ahli warisnya.

Pejabat Agama Kabupaten Kota Setar, Ahmad Faisol Omar mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu pemeriksaan polisi sebelum berkomentar lebih lanjut terkait masalah tersebut.

“Sebagai seorang petugas agama distrik, saya menyarankan untuk tidak mengirimkan video viral itu," katanya.

"Untuk menjaga kepekaan dan perasaan anggota keluarga korban."

 

"Pihak saya belum bisa memastikan hal ini dan keputusan sebenarnya membutuhkan hasil penyelidikan forensik," ujarnya lagi.

Sebelumnya, Ahmad Faisol menuturkan, dirinya sempat turun ke lapangan untuk melihat kondisi makam yang tersebar di media sosial.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved