Edo YouTuber Prank Daging Sampah Dikabarkan Sakit, Keluarga Minta Penangguhan Penahanan
Mendengar kabar Edo sakit, istri saya menjadi drop. Apalagi dia punya riwayat hipertensi (darah tinggi).
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Setelah hampir dua bulan mendekam di rumah tahanan Polrestabes Palembang, tersangka prank daging sampah, Edo Putra dikabarkan sakit.
Hal tersebut diungkapkan keluarga Edo Putra kepada wartawan di Mapolrestabes Palembang.
"Edo melapor kepada kami bahwa dia sakit di dalam rumah tahanan," kata Hendri, ayahanda Edo kepada awak media, Senin (21/9/2020).
Hendri didampingi saudaranya, Syamsudin Jusman mengungkapkan, kabar dari Edo mempengaruhi kondisi sang ibunda.
Menurut Hendri, istrinya Megariah mengalami sakit dan kini terbaring rumah.
"Mendengar kabar Edo sakit, istri saya menjadi drop. Apalagi dia punya riwayat hipertensi (darah tinggi)," ungkap Hendri.
Sebagai orang tua, Hendri telah mengajukan penangguhan penahanan putra keduanya itu.
Namun ia masih menunggu respon dari Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji.
Mengenai kondisi Edo, pemuda 24 tahun tersebut dikabarkan mengalami penyakit bisul.
"Kami mohon kiranya agar Polri dalam hal ini Polrestabes Palembang dapat menangguhkan penahanan anak kami," ujar Hendri.
Sementara Syamsudin mengatakan, ada dua hal yang menjadi alasan permohonan penangguhan penahanan.
"Pertama, karena korban prank itu bukan orang lain, melainkan orang tua Edo sendiri. Kedua, penahanan Edo ini berdampak pada kesehatan sang ibunda, terutama yang bersangkutan (Edo) sendiri," jelas Syamsudin.
Selain Edo, permohonan penangguhan penahanan juga untuk kedua rekan Edo yang ditetapkan tersangka lainnya, yakni Diky Firdaus (20 tahun) dan Hadi Jaya Karim (18).
"Jadi kami memohon penangguhan penahanan ketiga tersangka, di mana salah satunya merupakan anak kami," kata Syamsudin.