Berkas Kasus Bus Terjun ke Jurang di Pagaralam Lengkap, Pemilik Bus Sriwijaya Resmi Tersangka
Berkas sudah dinyatakan P21 sekitar seminggu yang lalu. Rencananya minggu ini, kami akan kita melimpahkan tersangka beserta barang bukti ke kejaksaan.
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pemilik PO bus Sriwijaya yang mengalami kecelakaan di Pagaralam dan menewaskan sekitar 35 orang pada 2019 lalu, resmi ditetapkan sebagai tersangka.
Proses yang sangat panjang, hingga penyidik dari Ditlantas Polda Sumsel menetapkan MR pemilik PO Bus Sriwijaya menjadi tersangka dalam kasus kecelakaan tersebut.
Dari koordinasi yang dilakukan juga, kejaksaan menyatakan bila berkas tersangka MR selaku pemilik sudah dinyatakan lengkap.
"Berkas sudah dinyatakan P21 sekitar seminggu yang lalu. Rencananya minggu ini, kami akan kita melimpahkan tersangka beserta barang bukti ke pihak kejaksaan," kata Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Eko Indra Heri, Senin (21/9/2020).
Jenderal bintang dua ini mengungkapkan, mungkin baru pertama kali terjadi di Indonesia kecelakaan yang menyebabkan 35 orang meninggal pemilik PO bus yang mengalami kecelakaan ditetapkan sebagai tersangka.
"Tanggung jawab bukan hanya dari sopir, pemilik perusahaan juga memiliki tanggung jawab yang sama. Jadi, seperti ini bisa saja pemilik PO menjadi tersangka karena adanya bentuk kelalaian dari pemilik yang memaksa bus tetap jalan," pungkas Eko.
Sementara itu, Dirlantas Polda Sumsel Kombes Pol Juni menambahkan pemilik PO Sriwijaya ditetapkan sebagai tersangka karena tidak menunjukan bahwa pemilik tersebut memiliki tanggung jawab melindungi kendaraan ataupun supir yang bertugas.
"Banyak Pasal yang diterapkan yakni pasal 338, 359, 311, 315 tentang undang-undang lalu lintas. Hal ini karena pemilik tidak menunjukan bahwa ia melindungi kendaraan ataupun sopir yang bertugas tersebut," kata Juni.
Ada tiga faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan yakni faktor manusia, kendaraan dan jalan.
Untuk kecelakaan bus Sriwijaya, penyebabnya adalah faktor manusia dalam hal ini sopir yang sudah lelah tetapi tetap dipaksakan untuk jalan.
Kedua faktor kendaraan yang dilihat memang sudah lama rusak dan tetap dipaksakan untuk jalan.
• Kecelakaan Maut Tengah Malam, Bus Sriwijaya Masuk Jurang Lematang Indah Pagaralam