Suka Duka Si Pecinta Bonsai di Prabumulih, Bonsai Serbin Pernah Hilang saat akan Dipamerkan

Osma mematahkan pandangan jika para kaum hawa hanya bisa menyukai tanaman hias seperti anggrek, mawar, aglonema dan lainnya tanpa bisa membuat tanaman

Penulis: Edison | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM/EDISON
Osma, pecinta bonsai di Prabumulih 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Pencinta bonsai laki-laki mungkin sudah biasa dan banyak ditemui, namun untuk pencinta bonsai perempuan bisa dibilang cukup langka.

Di kota Prabumulih ada satu perempuan tepatnya seorang ibu rumah tangga yang menjadi pencinta sekaligus pembuat tanaman hias jenis bonsai.

Perempuan tersebut yakni Osma Eningwati SP yang merupakan warga Perum Vina Sejahtera RW 09 Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur kota Prabumulih.

Ibu rumah tangga yang juga merupakan ketua Rukun Warga (RW) 09 Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur ini pencinta sekaligus pembuat bonsai perempuan di kota Prabumulih.

Osma mematahkan pandangan jika para kaum hawa hanya bisa menyukai tanaman hias seperti anggrek, mawar, aglonema dan lainnya tanpa bisa membuat tanaman.

Di tangan istri Arizal dan ibu dari Debi dan Raka ini, berbagai jenis tanaman bahan bonsai mampu diubah menjadi bonsai nan cantik dan memiliki harga ekonomis tinggi.

Meskipun untuk mengurus tanaman hias jenis bonsai tergolong menghabiskan waktu yang sangat lama, namun dengan ketelatenan dari sang ibu RW ini bonsai-bonsai cantik berbagai jenis tetap mampu dirawat dengan baik.

Osma sendiri menjadi pebonsai spesialis Mame atau bonsai ukuran kecil.

"Alhamdulillah sudah lama menjadi pebonsai dan didukung oleh suami serta anak-anak, aku suka karena bonsai memiliki nilai seni yang tinggi dan tiada akhir," kata Osma santai ketika dibincangi di kediamannya, Minggu (13/9/2020).

Osma menceritakan, awal tertarik tanaman bonsai sejak dirinya duduk dibangku sekolah menengah pertama (SMP) dan sempat terhenti kemudian lanjut lagi ketika kuliah.

"Saat SMP senang bonsai karena kakak saya dulu hobi bonsai jadi ikut, setelah kuliah saya ikut Mapala di sana sering ke hutan dan melihat tanaman-tanaman bagus lalu jadi suka bonsai lagi," ujarnya.

Hobi merawat tanaman bonsai kemudian berlanjut hingga berkeluarga dan memiliki dua orang anak.

"Suami saya alhamdulillah mendukung, malahan sekarang ikut hobi bonsai juga dan meninggalkan hobi ikan hias, suami bahkan sering sirami bonsai sekarang," tuturnya.

Osma mengaku, berbagai jenis bonsai di kediamannya seperti Sancang, Hokianti, Ulmus, Anting Putri, Cenderawasih, Serut dan berbagai jenis lainnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved