Sapi Bunting Warga Ditembak Mati Polisi, Padahal Mau Dijual Buat Biaya Kuliah, Ini Nasib Penembak

Sapi milik pria berumur 74 tahun itu padahal akan dijual untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, termasuk membayar biaya kuliah anaknya.

Johanes Tanjung/Tribun Pekanbaru
ILUSTRASI sapi mati - Fakta-fakta Polisi Tembak Mati Sapi Bunting Milik Warga, Padahal Mau Dijual Buat Biaya Kuliah 

Sapi Dijual untuk Membayar Kuliah

Syahrul melanjutkan ceritanya, rencana awal anak sapi akan dijual setelah dilahirkan.

Hasilnya akan digunakan untuk membiayai kuliahnya di UIN Makassar dan memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Syahrul mengaku saat ini ayaknya sudah tua dan tidak bisa bekerja keras lagi.

Sedangkan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, ibu Syahrul, Hamsina harus jualan kue di pasar.

"Tentu sangat sedih ketika mengetahui sapi yang dipelihara selama ini mati," jelasnya.

Brigpol M Dijatuhi Sanksi

Masih dikutip dari Kompas, Kapolres Selayar, AKBP Temmangnganro Machmud memberikan sanksi disiplin kepada anggotanya yang berinisial Brigpol M.

Ia diberi sanksi lantaran melakukan penembakan.

Namun, sejauh ini, polisi masih belum memberikan kepastian kapan akan mengganti sapi milik warga itu.

Pihak polsek ataupun polres sama-sama belum memberikan jawaban pasti perihal penggantian sapi.

"Saya kurang tahu soal hal tersebut," kata Temmangnganro.

 (Tribunnews.com/Endra Kurniawan) (Kompas.com/Nurwahidah)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta-fakta Polisi Tembak Mati Sapi Bunting Milik Warga, Padahal Mau Dijual Buat Biaya Kuliah, https://www.tribunnews.com/regional/2020/09/05/fakta-fakta-polisi-tembak-mati-sapi-bunting-milik-warga-padahal-mau-dijual-buat-biaya-kuliah?page=all.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Daryono

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved