Kisruh Tahapan Pemilihan Ketum BPD HIPMI Sumsel, Diduga Ada Intervensi Pusat Loloskan Satu Calon

Kisruh Tahapan Pemilihan Ketum BPD HIPMI Sumsel, Diduga Ada Intervensi

ist
Eks Ketua SC sekaligus Ketua Pemilihan Balontum BPD HIPMI Sumsel 2020-2023, Yedi Efriandi mengatakan bahwa pemilihan ketum HIPMI di Sumsel ada intervensi dari OKK BPP HIPMI. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kisruh tahapan pemilihan Ketua Umum BPD HIPMI Sumsel terus berlanjut.

Ada dugaan intervensi dari ketua bidang OKK BPP HIPMI.

Dimana ngotot meminta Steering Committee (SC) meloloskan salah satu bakal calon ketua umum pada tahapan Musda XIV BPD HIPMI Sumsel.

Eks Ketua SC sekaligus Ketua Pemilihan Balontum BPD HIPMI Sumsel 2020-2023, Yedi Efriandi mengatakan bahwa pemilihan ketum HIPMI di Sumsel ada intervensi dari OKK BPP HIPMI.

OKK BPP Hipmi terindikasi tidak netral dan tidak lagi mengambil keputusan berdasarkan aturan organisasi.

“Dari awal kekeluargaan HIPMI Sumsel ini sangat kuat bahkan mampu melahirkan para pemimpin berkualitas untuk memimpin daerah.

Malu kita oleh salah satu oknum OKK BPP merusak nama baik HIPMI Sumsel. Yang jelas ini Sumsel bung bukan provinsi lain” ujar Yedi.

OKK BPP Hipmi Pusat juga ikut mencampuri substansi materi hasil pleno penetapan panitia pengarah (SC).

Yedi menambahkan ada ancaman OKK BPP HIPMI akan melalukan caretaker BPD Hipmi Sumsel apabila tidak meloloskan salah satu balontum yang gugur.

"ART Pasal 13 poin 1 & 2 apabila memang mau sesuai aturan. Tahapan Musda XIV HIPMI Sumsel sudah dimulai sejak bulan Januari 2020

Namun BPD Hipmi Sumsel masih legitimate untuk menyelesaikan pelaksanaan Musda ini, kecuali sejak awal misalnya kami BPD HIPMI Sumsel memang tidak melakukan tahapan Musda, nah baru bisa diambil alih oleh OKK BPP" terang Yedi.

Yedi Efriandi sendiri dicopot dari amanahnya sebagai Ketua SC Musda XIV sekaligus Ketua Pemilihan Balontum BPD HIPMI Sumsel 2020-2023.

“Kita di HIPMI Sumsel selalu mengedepankan kekeluargaan dan kebersamaan dalam setiap penyelesaian masalah.

Awalnya rekan-rekan pengurus beritikad baik dengan mengganti saya sebagai ketua SC agar permasalahan bisa diselesaikan secara keleluargaan.

Setelah diganti dengan ketua SC baru, OKK BPP ternyata malah juga mau menentukan personil SC dan OC," katanya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved