Hadiri Ratas Virtual Bersama Presiden Joko Widodo, Gubernur Herman Deru Tetap Optimis Hadapi Resesi

Saat ini memang terjadi kontraksi ekonomi. Namun untuk pertumbuhan ekonomi di Sumsel masih dalam batas normal

Editor: Vanda Rosetiati
HUMAS PEMPROV SUMSEL
RATAS BERSAMA JOKOWI - Gubernur Sumsel H Herman Deru saat menghadiri Rapat Terbatas (Ratas) bersama Presiden RI Joko Widodo melalui virtual dari command center kantor Gubernur Sumsel, Selasa (1/9/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Gubernur Sumsel H Herman Deru menegaskan hingga saat ini Pemprov Sumsel masih gencar melakukan pengendalian perkembangan covid-19.

Termasuk secara masih mensosialisasikan sosialisasi protokol kesehatan, tracing dan tracking hingga ke pelosok desa.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumsel H Herman Deru saat menghadiri Rapat Terbatas (Ratas) bersama Presiden RI Joko Widodo melalui virtual dari command center kantor Gubernur Sumsel, Selasa (1/9/2020).

Rapat diikuti gubernur seluruh provinsi di Indonesia itu membahas soal upaya menghadapi pandemi covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional akibat dampak wabah tersebut.

Masih kata HD dalam pengendalian covid-19 di Sumsel, dia menjelaskan, Pemprov Sumsel fokus pada tiga aspek yakni aspek kesehatan, ekonomi dan sosial.

Hal itu, guna mengantisipasi dampak lain yang ditimbulkan wabah tersebut salah satunya terganggunya produktifitas sehingga perekonomian menjadi menurun.

Dia memastikan, pengendalian covid-19 dan pemulihan perekonomian di Sumsel dilakukan secara beriringan.

"Dalam pengendalian covid-19 ini, kita mengedapankan tiga aspek. Kesehatan, ekonomi dan sosial. Kita sudah antisipasi sejak dini agar sektor lain tidak terdampak. Kita lakukan upaya tersebut secara beriringan," tuturnya.

Kendati begitu, dia tak menampik jika dampak pandemi menyebabkan kontraksi ekonomi. Menurutnya, berbagai negara juga mengalami hal tersebut.

"215 negara terdampak covid-19 tersebut. Jika dikatakan kita mengalami kontraksi, saya sependapat. Saat ini memang terjadi kontraksi ekonomi. Namun untuk pertumbuhan ekonomi di Sumsel masih dalam batas normal," kata HD.

Terkait resesi ekonomi, HD menilai hal itu masih mungkin dapat dihindari. Sebab saat ini, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah telah bergerak cepat dan berkolaborasi melakukan pemulihan ekonomi.

"Untuk resesi masih bisa dihindari. Namanya resesi itu pasti ada indikasi dan indikasi untuk menjadi resesi itu sampai saat ini belum ada. Apalagi di Sumsel. Upaya cepat saat ini juga sudah kita lakukan agar resesi itu tidak terjadi," paparnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dalam arahannya meminta agar pemerintah daerah menyamakan frekuensi dalam pengendalian covid-19 sehingga upaya yang dilakukan selaras dan sampai ke tingkat Pemkot, Pemkab, hingga desa.

"Saya mengingatkan agar gubernur terua memantau perkembangan covid-19 di wilayah masing-masing. Tinggatkan terus koordinasi sehingga upaya pengendalian ini sampai sampai ke tingkat Pemkot, Pemkab, hingga desa dengan cepat dan efektif," kata Jokowi.

Menurutnya, saat ini perkembangan covid-19 di Indonesia masih terkendali. Bahkan perkembangannya mengalami tren penurunan. Dimana dari data yang dipaparkannya, dari 2,23 juta spesimen yang sudah dilakukan tes, ada 175 ribu yang dinyatakan positif. Tidak hanya itu, angka kesembuhan juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pada bulan Agustus 2020 tercatat angka kesembuhan mencapai 70,21. Angka meningkat dari tiga bulan sebelumnya yang angka kesembuhannya hanya 15 persen.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved