Berita Prabumulih

Cadangan Migas di Prabumulih Diprediksi Habis Pada Tahun 2030

Sumur-sumur tua itu sebenarnya ada batasnya, kalau tidak ada sumber baru Pendopo dan Prabumulih pada 2027 hingga 2030 bakal habis

Penulis: Edison |
Kompas.com
Ilustrasi 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Sebanyak 20 desa dan kelurahan di enam Kecamatan kota Prabumulih, dalam waktu dekat akan menjadi wilayah yang masuk dalam areal Seismik.

Kepala Humas Survei Seismik 3D Crysan, Khozin Nussurul menjelaskan, seismik dilakukan untuk mencari sumber baru minyak dan gas," ungkapnya.

Saat ini cadangan minyak gas di wilayah Prabumulih hingga Pendopo Kabupaten Pali kian menipis dan selama ini pertamina hanya mengeksplore sumur-sumur tua.

"Sumur-sumur tua itu sebenarnya ada batasnya, kalau tidak ada sumber baru Pendopo dan Prabumulih pada 2027 hingga 2030 bakal habis, makanya kita akan lakukan sismik mencari sumber baru," katanya.

Kondisi kian menipisnya cadangan minyak dan gas tersebut terbantu oleh Tajak Sumur di Lembak dan Talang Jimar beberapa waktu lalu namun belum diketahui cadangan migas yang ada.

"Kalau total titik akan kita lakukan seismik di Indonesia mencapai 17 ribuan, tapi diwilayah Prabumulih ini kurang lebih enam kecamatan 20 desa kelurahan," tuturnya.

Lebih lanjut Khozin menjelaskan, terkait rencana uji seismik itu pihaknya terlebih dahulu akan melakukan sosialisasi ke desa-desa yang terkena seismik tersebut.

"Nanti kami akan langsung ke kelurahan dan desa dalam melakukan sosialisasi sehingga penyampaian ke masyarakat benar-benar sampai," tambahnya.

Tidak hanya itu, pihak perusahaan juga kata Khozin akan melakukan pendataan awal lahan dan bangunan warga yang berada diradius 1 kilometer dari titik terluar seismik.

"Tujuan pendataan agar warga aman dan nanti diganti rugikan seperti biasa. Untuk menampung keluhan masyarakat terkait seismik nanti akan ada humas desa yang akan menjadi penyambung desa antara masyarakat setempat dengan kami," tambahnya.

Wakil Walikota Prabumulih, H Andriansyah Fikri SH berharap, seismik dapat berdampak positif bagi warga Kota Prabumulih dan juga dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) kota Prabumulih.

"Harapan kita dampak positif seperti tenaga kerja dan bagi hasil nantinya, pihak perusahaan juga harus bertanggungjawab atas dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan seismik, ganti rugi dan inventarisir warga terdampak," tambahnya.(eds)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved